TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pengantin pria dipukuli ibu kandungnya di hari pesta pernikahannya.
Semua tamu dan keluarga yang menyaksikan pertengkaran ibu dan anak itu menjadi kaget.
Mereka mencoba menarik turun sang ibu, tetapi wanita itu berteriak marah kepada putranya.
Pesta pernikahan yang seharusnya menjadi momen sakral dan bahagia, berubah menjadi mimpi buruk bagi pengantin pria ini.
Dilansir dari Sanook.com, Sabtu (29/3/2025) kejadian ini terjadi di Uttar Pradesh, India.
Awalnya pesta pernikahan itu tampak berjalan lancar dan para tamu juga terlihat begitu bahagia melihat pasangan mempelai.
Tetapi secara mendadak, ibu kandung mempelai pria bergegas naik ke atas pelaminan.
Meski putranya tengah menggelar pesta pernikahan, sang ibu justru tampak mengenakan pakaian biasa seolah-olah tidak mengakui pesta pernikahan putranya.
Pasangan mempelai dan para tamu tidak ada yang curiga dengan sikap ibu mempelai pria tersebut.
Mereka menduga ibu mempelai pria hanya ingin memberi doa restu kepada putra dan menantunya.
Sehingga tidak ada satu pun yang mencegah ibu pengantin pria untuk naik ke atas pelaminan.
Tetapi tiba-tiba sang ibu melepas sandal miliknya untuk memukuli putranya.
Sontak saja para tamu yang hadir kaget melihat kekerasan yang dilakukan wanita tersebut.
Mereka mulai merekam aksi kekerasan yang dilakukan ibu mempelai pria di atas pelaminan.
Salah satu tamu undangan pun bangkit untuk menyela ibu mempelai pria tersebut.
Namun sang ibu terus memukuli putranya dengan sandal miliknya tersebut.
Dua tamu undangan lainnya pun akhirnya turun tangan untuk membantu menghentikan kekerasan yang dilakukan sang ibu.
Mereka menyeret ibu mempelai pria untuk turun dari pelaminan.
Tetapi sang ibu semakin murka dan berteriak marah kepada putranya.
Kini video pemukulan ibu terhadap putranya di pesta pernikahan itu menjadi viral di media sosial.
Menurut laporan media setempat, alasan sang ibu nekat memukuli dan menghancurkan pesta pernikahan putranya karena sosok kekasih anaknya tersebut.
Sang ibu merasa kekasih anaknya tidak menyukai dirinya sejak hari pertama mereka bertemu.
Ia pun sempat menceritakan hal itu kepada putranya.
Ia mencoba menasehati dan membujuk putranya untuk mempertimbangkan hubungan mereka.
Sang ibu tak mau jika putranya menikahi wanita tersebut dan membuat hubungan mereka renggang.
Tetapi putranya menolak dan merasa ibunya hanya terlalu sensitif.
Sang ibu tak kehabisan akal, ia mengancam tak akan menghadiri pesta pernikahan putranya dengan kekasihnya tersebut.
Putranya tetap tidak terpengaruh dengan ancaman ibunya.
Ia tetap melanjutkan pernikahannya dengan sang kekasih.
"Ayah mempelai pria merestui hubungan mereka dan membuat dia menjadi berani untuk tetap menikah," ungkap salah satu kerabat.
"Menurutnya sang ibu akan luluh dan merestui hubungannya setelah mereka menikah."
"Ibunya hanya terlalu takut dan sensitif."
Saat pesta pernikahan digelar, ibu mempelai pria sempat menghilang dan tidak memberi kabar.
Tetapi kedua belah pihak keluarga tetap melaksanakan upacara pernikahan sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.
Lalu beberapa jam kemudian, ibu mempelai pria muncul di pesta pernikahan putranya.
Saat melihat putranya berdiri di atas pelaminan, sang ibu marah karena merasa permintaannya diabaikan.
Ia segera naik ke atas pelaminan dan memukuli putranya dengan sandal miliknya.
(cr19/tribun-medan.com)