Laporan : Muhammad Nurkholis
SURYAMALANG.COM, TUBAN - Salah satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut Isuzu Panther di Duduksampeyan Gresik, Muhammad Aqib (26) warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban diketahui menggunakan jasa travel Umroh Backpaker.
Diketahui Muhammad Aqib adalah calon jamaah umrah dan tengah diantar oleh 6 orang keluarganya, ketika peristiwa maut terjadi.
Aqib dan 6 anggota keluarganya, ayah, kakak, bibi dan ponakannya meregang nyawa saat perjalanan menuju Bandara Udara Internasional Juanda Surabaya.
Mobil yang ditumpangi Aqib bersama 6 anggota keluarganya, mengalami insiden adu banteng dengan bus, dan mengakibatkan hilangnya nyawa tujuh orang didalamnya.
Kunipah (48) bibi korban, membenarkan jika travel yang digunakan oleh Muhammad Aqib adakah Umroh Backpaker dari Waru, Sidoarjo.
“Tadi dua orang ke sini, dari Sidoarjo,” ujarnya.
Kedatangan pihak travel guna mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban, serta pemberian santunan dan bingkisan.
Selain itu, pihak travel juga menyampaikan akan ada pengembalian uang pendaftaran milik Aqib.
“Tadi mengucapkan belasungkawa, serta akan diurus pengembalian uang,” imbuhnya.
Terpisah, saat dikonfirmasi, Lathifatul Azizah, Koor. Sales & Service Umroh Backpacker mengatakan, jika benar Muhammad Aqib telah mendaftar umrah di Umroh Backpacker yang yang berkantor di Waru Sidoarjo.
“Aqib mendaftar di Sidoarjo bersama 7 orang temannya,” ujarnya
Lebih lanjut Azizah menjelaskan jika paket yang diambil oleh Aqib adalah paket 12 hari.
“Ambil Paket 12 hari rencana kepulangan 22 April 2025,” pungkasnya.