-
Ketika melamar pekerjaan, etos kerja menjadi salah satu syarat yang diberikan kepada pelamar dan sangat dicari oleh perusahaan. Bagaimana seseorang bersikap serta nilai-nilai yang dibawa ke dalam pekerjaan, termasuk dedikasi, tanggung jawab dalam melaksanakan tugas sangat dibutuhkan dalam sebuah pekerjaan.
Dalam dunia kerja yang kompetitif, etos kerja seringkali menjadi pembeda antara kandidat yang berhasil dan yang kurang menonjol. Jika prinsip dan nilai ini dipegang teguh dalam bekerja, akan meningkatkan produktivitas dan menciptakan lingkungan kerja yang positif.
Hal ini akan mencerminkan nilai-nilai dasar yang mempengaruhi cara seseorang atau kelompok berperilaku dan berinteraksi dalam konteks profesional. Dengan demikian, tidak hanya mencakup motivasi dan karakter pribadi tetapi juga bagaimana prinsip-prinsip tersebut diwujudkan dalam praktik sehari-hari di lingkungan kerja.
Artikel ini akan membahas apa itu pengertian, manfaat, dan cara menumbuhkan etos kerja.
Menurut Desmon Ginting dalam Etos Kerja Panduan Menjadi Karyawan Cerdas, etos kerja adalah ciri khas seseorang atau kelompok yang dapat dilihat dari etika dan perspektif kerja yang diyakini dan diterapkan melalui tekad serta tindakan di dunia kerja.
Etos dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani ethos, yang berarti karakter yang menggambarkan keyakinan dan prinsip-prinsip yang membentuk ciri khas suatu komunitas, bangsa, atau ideologi.
Secara umum dapat diartikan sebagai ciri khas suatu komunitas, bangsa, atau ideologi dalam prinsip menjaga semangat melakukan pekerjaan.
Berikut merupakan cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan etos kerja.
Setiap hal penting untuk dimulai dari diri sendiri, termasuk dengan menumbuhkan etos kerja. Atas keyakinan diri sendiri dalam melakukan segala hal maka hal ini juga akan dapat tercapai. Meskipun tidak ada motivasi dari luar, jika memiliki motivasi dari dalam diri sendiri ini sudah sangat cukup.
Pemimpin yang dianggap inspiratif merupakan pemimpin yang dapat menunjukkan teladan yang baik dan memotivasi pegawai secara positif. Hal ini mencakup komunikasi yang jelas, memberikan umpan balik yang membangun, dan memberikan dukungan yang diperlukan agar pegawai dapat mencapai tujuan mereka.
Seringkali kita terlalu fokus pada pekerjaan hingga membuat diri kita stres. Kegiatan yang berlebihan, terutama dalam hal pekerjaan, dapat berdampak negatif pada kesehatan mental kita. Oleh karena itu, penting untuk membagi waktu secara seimbang antara bekerja dan beristirahat, serta memastikan bahwa kedua aktivitas tersebut tidak bercampur satu sama lain.
Manfaat dari adanya lingkungan kerja yang kondusif dapat meningkatkan produktivitas pegawai. Termasuk dalam penyediaan fasilitas yang baik, suasana kerja yang positif, serta meminimalisir faktor timbulnya stres.
Yang tidak kalah penting dalam menumbuhkan etos kerja adalah dengan disiplin. hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan menghilangkan kebiasaan menunda. segera selesaikan pekerjaan yang dimiliki karena menjadi disiplin perlu pembiasaan.
Pasti kita pernah melakukan kesalahan saat bekerja baik disengaja maupun tidak. Meski begitu, jangan jadikan hal tersebut sebagai pematah semangat dalam bekerja dan menghilangkan motivasi. Beristirahatlah sejenak dan perbaiki kesalahan yang telah diperbuat.
Mengutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XII SMK yang disusun oleh Anis Listiani, SPd, ciri-ciri etos kerja adalah:
Kecanduan terhadap waktu artinya seseorang yang memiliki etos kerja akan lebih menghargai waktu, terutama saat bekerja. Ia akan lebih sadar bahwa sedetik yang telah lalu pun tidak akan pernah kembali kepadanya.
Kejujuran merupakan hal yang paling penting dan utama dalam segala aspek. Begitu pula dalam etos kerja, dengan memiliki sifat ini maka pekerjaan yang ia jalani akan lebih dimudahkan dan mendapat dukungan dari berbagai pihak terutama rekan kantor.
Komitmen merupakan keyakinan kuat yang dimiliki oleh seseorang. Mereka yang memiliki komitmen akan lebih fokus dalam bekerja dan punya tujuan pasti akan apa yang ingin dicapai.
Konsisten berarti bersikap pantang menyerah dan berani mempertahankan prinsip walau harus berhadapan dengan resiko besar. Orang yang konsisten dapat mengendalikan emosinya secara efektif dan berani mengambil tindakan, namun tidak gegabah.