-
Teks cerita sejarah adalah jenis tulisan yang menggabungkan unsur fiksi dengan fakta sejarah yang menghasilkan sebuah cerita menarik dan informatif.
Dalam teks ini, tidak hanya dapat mempelajari peristiwa-peristiwa penting di masa lalu, tetapi juga bagaimana peristiwa-peristiwa tersebut dialami oleh tokoh-tokoh yang terlibat.
Berbeda dengan teks sejarah yang hanya berfokus dalam memberikan fakta, teks cerita sejarah memanfaatkan imajinasi dan kreativitas untuk dapat menghidupkan kembali suasana dan latar belakang peristiwa sejarah.
Apa itu teks cerita sejarah? Menurut Permatasari dalam Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia (2020), teks cerita sejarah adalah sebuah kisah imajinatif yang ditulis dengan tokoh atau latar belakang sejarah yang benar-benar terjadi.
Meskipun mengandung unsur imajinatif, teks ini tetap memuat elemen sejarah yang sebenarnya, seperti latar belakang peristiwa, tokoh, atau bagian lainnya. Bentuk dari teks ini sangat beragam, bisa berupa cerpen, novel, novelet, atau skenario drama.
Adapun dikutip dari e-Modul Bahasa Indonesia Kelas XII karya Supatmi, teks cerita sejarah adalah teks yang menjelaskan dan menceritakan fakta serta kejadian masa lalu yang menjadi latar terjadinya sesuatu yang mempunyai nilai sejarah.
Dengan demikian, teks ini tidak hanya mendokumentasikan fakta, tetapi juga menggambarkan bagaimana kejadian-kejadian tersebut dapat membuat latar bagi cerita yang akan disampaikan.
Seperti teks pada umumnya, teks cerita sejarah juga memiliki beberapa ciri khas yang membedakan dengan jenis teks lainnya.Biasanya teks ini disajikan secara kronologis atau berdasarkan urutan waktu.
Berdasarkan e-modul Bahasa Indonesia dan Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia, berikut adalah ciri-ciri teks cerita sejarah:
Menggunakan kata hubung temporal yang menunjukkan urutan waktu seperti kemudian, selain itu, dan sebelumnya.
Informasi yang terdapat dalam teks merupakan sejarah yang berdasarkan kumpulan fakta yang relevan dan dapat diverifikasi.
Merupakan diperkenalkannya latar belakang waktu, tempat, dan awal mula cerita.
Mulai terungkapnya kejadian awal yang dapat menimbulkan konflik bagi tokoh utama.
Mulai meningkatnya permasalahan yang menyebabkan permasalahan tokoh semakin meningkat.
Bagian pada bagian konflik memuncak dan membuat ketegangan pada cerita.
Bagian yang menjelaskan tokoh utama dan tokoh lainnya dalam menyelesaikan permasalahan.
Merupakan bagian yang mengulas kembali peristiwa dan perilaku tokoh atau berupa teaser untuk kelanjutan cerita.