Tim Tenis Meja Bali Akhiri Penantian 76 Tahun, Pecah Telur Peroleh Medali Emas di PON XXI/2024
TRIBUN-BALI.COM, MEDAN - Hasil tidak mengkhianati usaha, peribahasa itulah yang patut disematkan kepada pasangan ganda campuran Tenis Meja Bali I Komang Sugita dan Made Sisca Pratiwi.
Sugita dan Sisca akhirnya sukses mengukir prestasi membawa harum nama Bali sekaligus mengakhiri penantian mendapatkan medali emas sepanjang masa Pekan Olahraga Nasional (PON).
Penantian itu akhirnya pecah di PON XXI/2024 Aceh-Sumut sejak PON edisi perdana di Surakarta tahun 1948 silam.
Akhirnya emas Cabor Tenis Meja dibawa pulang ke Bali.
Hasil ini juga dil uar ekspektasi karena kontingen dari provinsi lainlah yang sejatinya berstatus unggulan.
Namun Sugita dan Sisca mengaburkan hal itu, mereka membuktikan bahwa Bali lah yang kini menjadi yang terbaik.
Pasangan ganda campuran Bali ini mengandaskan pasangan asal Jawa Timur Affan Mauluduna Pratama dan Dwi Oktaviani Sugiarto di GOR Angsapura, Medan dengan skor 3-2, pada Minggu 15 September 2024.
Di set pertama, Bali sempat kalah dengan angka 13-15 namun kemudian berhasil bangkit menyamakan skor menjadi 1-1 setelah di set kedua menang 11-6.
Set ketiga masih milik pasangan Bali dengan menyudahi pertandingan secara dramatis 13-11 sehingga skor menjadi 2-1.
Akan tetapi, di set keempat Jawa Timur dengan kapasitas atletnya berhasil kembali menyamakan skor menjadi 2-2 setelah mengungguli Bali dengan poin 11-6.
Namun, di set kelima atau penentuan, kepercayaan diri pasangan Bali bangkit, mereka tampil puputan di set penentuan hingga akhirnya menyabet kemenangan dengan poin 11-6.
"Sejarah bagi tenis meja Bali. Dari PON pertama belum pernah dapat emas, dan sekarang baru pecah," kata Pelatih tim tenis meja PON Bali, I Gede Ardika yang juga orangtua dari Sisca.
Sementara itu, Sisca juga tidak ingin menyembunyikan kebahagiaannya, sebab dalam debutnya di ajang PON XXI ini ia langsung mempersembahkan medali emas untuk tanah kelahirannya.
"Terima kasih doanya untuk semua yang sudah support kami. Ini sejarah bagi Bali dan saya karena debut pertama kali," ujar Sisca.
I Komang Sugita juga mengaku, untuk meraih medali emas ini sudah ia persiapkan sejak tahun 2019 silam yang akhirnya pecah di PON Aceh-Sumut.
"Hari ini senang dan bangga menjadi bagian sejarah. Pertandingan yang menyenangkan dan luar biasa. Persiapan sudah saya lakukan sejak tahun 2019," katanya.
Setelah emas di nomor ganda campuran ini, tenis meja Bali masih berpeluang menambah medali emas di nomor ganda putra dan ganda putri. Untuk target, tenis meja mematok 2 medali emas. (*)