YANGON - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yangon telah menyelamatkan para warga negara Indonesia (WNI) yang mengaku disekap dan disiksa di Myawaddy, Myanmar.

Penyelamatan dilakukan setelah Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memonitor beredarnya dua video pengakuan para WNI disekap dan disiksa di Myawaddy.

Sejak video itu beredar, Kemlu segera berkoordinasi dengan KBRI Yangon.
Diduga kuat para WNI tersebut berada di Hpa Lu, wilayah terpencil di Myawaddy. Wilayah tersebut adalah lokasi konflik bersenjata dan saat ini dikuasai pihak pemberontak Myanmar.

Selanjutnya, KBRI Yangon menindaklanjuti dengan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan otoritas Myanmar. KBRI juga telah melakukan komunikasi informal ke jejaring yang berada di Myawaddy.

Sejak tahun 2020 hingga Maret 2024, Kemlu dan Perwakilan RI telah menangani 3.703 WNI yang terlibat online scam. Khusus di Myanmar, selama tahun 2024, terdapat 107 pengaduan di mana 44 WNI telah berhasil pulang ke Indonesia.

Kemlu mengimbau agar para WNI berhati-hati dan waspada atas tawaran kerja di luar negeri namun tidak dilengkapi visa kerja resmi dan tidak menandatangani kontrak sebelum berangkat.

“Diimbau para WNI meminta informasi dan prosedur resmi bekerja ke luar negeri melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), BP2MI atau Dinas Tenaga Kerja setempat,” kata Kemlu RI dalam keterangan pers-nya, Minggu (8/9/2024).

Baca Lebih Lanjut
Ada 'Geng TKI' di Osaka yang Dikabarkan Meresahkan, KBRI Merespons
Detik
Biaya hidup yang meningkat berdampak buruk pada keluarga di Myanmar
Antaranews
Langka, sepasang gajah kembar lahir di Myanmar selatan
Antaranews
Dirjen: Layanan e-paspor di KJRI Sydney beri kenyamanan bagi WNI
Antaranews
Tragis Pekerja WNI Tewas di Malaysia Usai Terjatuh ke Sungai
Detik
WNI Usia 93 Tahun ini yang Pertama yang Nikmati Layanan e-Paspor di Australia
KumparanNEWS
KBRI bersama mitra gelar AtmosTalk bahas mitigasi perubahan iklim
Antaranews
Heboh Geng WNI di Jepang Bikin Resah Warga Setempat, Diduga Pekerja Migran
Sindonews
Gajah kembar langka lahir di Myanmar selatan
Antaranews
2 WN China Rekrut WNI Jadi Scammer, Masuk ke RI Pakai Visa Kunjungan
Detik