Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Cara unik dilakukan oleh Evi Suswati (52) penjual Mie Ayam dan Nasi Goreng di kawasan Mantarena Lebak, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Ia menjual dagangannya dengan menggunakan kerekan ember yang menyebrangi aliran Sungai Cipakancilan.

Kerekan ini diketahui diberi oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor yang juga saat ini sedang melakukan penataan di kawasan tersebut.

“Saya dibuatkan ini untuk usaha. Langsung saja saya ambil untungnya untuk usaha. Dimulai dari 0. Itu dimulai tanggal 24 Agustus. Dan alhamdulillah sampai sekarang 3 hari sudah berjalan,” kata Evi dijumpai TribunnewsBogor.com diwarung miliknya, Senin (26/8/2024).

Kerekan ini panjangnya sekitar 100 meter dari warung  jualan Evi yang juga bernama Dapur Amah Allea membentang menggunakan tali tambang di atas Sungai Cipakancilan dan bisa ditemui langsung ketika masuk ke kawasan Mantarena Bawah melalui Gang Kecapi.

Warung jualan Evi berada tepat dibantaran Sungai Cipakancilan.

Jika ingin langsung berkunjung ke warungnya ini memang agak sedikit memutar.

Orang yang masuk dari Gang Kecapi Mantarena bawah harus melewati beberapa rumah untuk bisa sampai ke warung Evi yang letaknya sendiri berada di pemukiman padat penduduk.

Dengan adanya kerekan, orang yang ingin membeli mie ayam dan nasi goreng, hanya perlu berteriak dari sebrang warung.

“Awalnya jualan biasa. Tapi tidak pakai kerek awalnya. Jadi sistem datang langsung kesini. Ada Mie ayam kangkung, nasi goreng telor, sosis, dan ati ampela. Tapi disini favoritnya kebanyakan orang pakai mie ayam kangkung. Juga ada es-esan dan minuman dingin juga,” tambahnya.

Cara unik dilakukan oleh Evi Suswati (52) penjual Mie Ayam dan Nasi Goreng di kawasan Mantarena Lebak, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Cara unik dilakukan oleh Evi Suswati (52) penjual Mie Ayam dan Nasi Goreng di kawasan Mantarena Lebak, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Dengan hadirnya kerekan yang diberikan Disperumkim, warung ini semakin ramai.

Bahkan, perharinya, untuk mie ayam terjual hingga 20 porsi.

“Sebelumnya memang di bawah segitu (20 porsi). Terus sekarang juga ramai anak-anak yang beli. Tapi mereka beli es dan sekarang saya juga jual roti bakar,” tambahnya.

Di sisi lain, kerekan ini sepertinya hal yang baru ada di Kota Bogor. Kerekan di warung Evi ini menggunakan keranjang plastik.

Di bagian keranjang, Evi menempelkan daftar menu makanan yang dijualnya.

“Jadi mereka manggil dulu awalnya. Bu beli bu. Terus dia ngerek kerangjangnya ke seberang. Nulis mau apa aja,” tambahnya.

Evi pun membuatkan makanan sesuai yang dipesannya itu.

Setelah makanan jadi, pembeli mengerek kembali makanananya.

Ketika sudah sampai, uang pembeliannya dimasukkan ke dalam keranjang.

“Langsung saya kerek lagi kan untuk ambil uangnya itu,” ucapnya.

Baca Lebih Lanjut
Duh! Penjual Ini Ngaku Bikin Ayam Goreng Sendiri Padahal dari Resto
Detik
5 Kuliner Legendaris di Bogor yang Wajib Dicicipi, Belum ke Bogor Kalau Belum Cobain
Tsaniyah Faidah
Kulineran Malam Jumat, Ini 4 Rekomendasi Warung Nasi Goreng Enak di Kota Serang
Ahmad Haris
5 Fakta Ayam Masak 'Bom' Khas Banjarmasin yang Unik
Detik
Pura-pura Beli Ayam Goreng, Duo Maling di Tangsel Gasak Ponsel Pegawai
Detik
10 Bebek Goreng dan Bakar Enak di Jakarta, Wajib Dicoba!
Detik
Mengenal 'Kito Nian' Kerupuk Khas Palembang yang Dijual di Kota Bogor, Penjualan Sehari Tembus 40 Kg
Damanhuri
Unik! Cetakan Onigiri dari Kayu Ini Bikin Nasi Lebih Enak dan Wangi
Detik
Belajar Sejarah Sambil Foto-foto di Tempat Wisata Estetik Museum Pertanian Bogor, Pengalaman Unik!
Tsaniyah Faidah
YouTuber di China Ini Rayakan HUT RI ke-79 Bagikan Nasi Kuning Gratis
Detik