TRIBUN-MEDAN.COM,- Pernahkah Anda merasa penglihatan Anda semakin kabur meski sudah pakai kacamata? B
isa jadi, minus mata bertambah parah.
Kenapa bisa gitu? Sebelum kita bahas penyebabnya, yuk kita kenalan dulu sama mata minus.
Sederhananya, mata minus itu seperti kamera yang lensanya terlalu cekung.
Akibatnya, cahaya yang masuk enggak bisa fokus tepat di retina, sehingga benda-benda yang jauh jadi keliatan buram.
Dilansir dari alodokter, mata minus dapat ditangani dengan pemberian alat bantu baca seperti kacamata atau lensa kontak dengan minus sesuai dengan kelainan mata, atau dengan operasi LASIK untuk 'menyembuhkan' minus pada mata tersebut.
Untuk mengetahui minus mata, diperlukan pemeriksaan mata secara menyeluruh seperti pemeriksaan visus dengan Snellen chart, phoropter, atauautorefracteryang dikonfirmasi oleh dokter spesialis mata.
Pada dasarnya, minus pada mata bisa bertambah, namun tidak bisa menurun atau 'sembuh' dengan sendirinya.
Menurut situs Mayo Clinic, ada beberapa faktor dan kondisi yang memicu mata minus, mulai dari faktor genetik, lingkungan, hingga kebiasaan membaca yang kurang tepat.
Jadi mari kita bahas alasan kenapa mata minus bisa bertambah:
1. Kacamata Salah, Mata Jadi Rusak?
Pernahkah kamu merasa kacamata yang kamu pakai sekarang kurang nyaman atau penglihatanmu jadi kurang jelas?
Hati-hati, bisa jadi kacamata yang kurang tepat justru menjadi penyebab utama minus matamu terus bertambah!
Kenapa bisa begitu? Saat lensa kacamata tidak sesuai dengan minus mata yang kamu miliki, mata akan dipaksa bekerja lebih keras untuk memfokuskan pandangan.
Hal ini membuat otot-otot mata menjadi tegang dan terus-menerus berusaha menyesuaikan diri.
Lama-kelamaan, bentuk bola mata pun bisa berubah dan menyebabkan minus mata semakin bertambah.
2. Fakto Usia
Waktu tak pernah berhenti, begitu pula perubahan pada mata kita.
Seiring bertambahnya usia, mata kita akan mengalami perubahan alami.
Salah satunya adalah bertambahnya minus mata, terutama pada anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.
Struktur bola mata yang terus berkembang membuat daya akomodasi mata menjadi berkurang.
Selain itu, kondisi yang disebut presbiopi juga sering muncul seiring bertambahnya usia.
Presbiopi membuat kita kesulitan untuk fokus pada objek dekat, seperti saat membaca atau bekerja di komputer.
Meskipun tidak bisa sepenuhnya dihindari, menjaga kesehatan mata dengan rutin memeriksakan mata dan menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu memperlambat proses penuaan mata.
3. Kebiasaan Buruk
Saat kita membaca di tempat yang minim cahaya, mata akan berusaha sekuat tenaga untuk mengumpulkan cahaya yang ada.
Otomatis, otot-otot mata akan bekerja lebih keras dari biasanya.
Jika kondisi ini terus berlanjut, otot mata akan kelelahan dan mengalami ketegangan yang berlebihan.
Lama-kelamaan, hal ini dapat menyebabkan mata menjadi minus atau memperparah kondisi mata minus yang sudah ada.
Kurang tidur ternyata nggak cuma bikin kita ngantuk dan lemas, tapi juga bisa memperburuk kondisi mata minus, lho!
Saat kita kurang tidur, mata jadi kelelahan dan bekerja lebih keras untuk fokus.
Lama-lama, kondisi ini bisa memicu perubahan bentuk bola mata yang menyebabkan mata minus semakin parah.
4. Keturunan
Sama seperti warna mata atau tinggi badan, mata minus juga bisa jadi "warisan keluarga".
Jika orang tua atau kakek nenek Anda berkacamata, kemungkinan besar Anda juga akan mengalami hal yang sama.
Ini karena gen-gen yang mengatur bentuk bola mata dan kekuatan lensa mata bisa diturunkan dari generasi ke generasi.
Proses penurunan sifat dari orang tua ke anak melibatkan gen.
Gen-gen ini membawa informasi yang menentukan berbagai karakteristik fisik dan kesehatan kita, termasuk bentuk mata.
Jika kedua orang tua memiliki gen yang cenderung menyebabkan mata minus, kemungkinan besar anak mereka juga akan mengalami hal yang sama.
5. Melihat Degan Sangat Dekat
Pernahkah Anda merasa mata cepat lelah setelah seharian menatap layar ponsel atau laptop?
Atau mungkin Anda sering merasakan pandangan buram saat melihat objek yang jauh?
Jika iya, Anda mungkin perlu lebih memperhatikan kesehatan mata.
Tahukah, bahwa terlalu sering melakukan aktivitas yang membutuhkan fokus pada jarak dekat dapat memicu masalah pada mata?
Aktivitas seperti membaca buku, menatap layar gadget, atau bekerja di depan komputer menuntut lensa mata kita untuk terus-menerus menyesuaikan fokus.
Proses penyesuaian fokus ini disebut akomodasi.
Lensa mata kita ibarat kamera yang bisa mengatur zoom.
Saat kita melihat objek yang dekat, lensa mata akan membulat agar cahaya bisa terfokus dengan baik di retina.
Namun, jika kita terus-menerus melakukan aktivitas yang mengharuskan lensa mata untuk membulat, otot-otot yang mengontrol lensa mata akan kelelahan dan bekerja lebih keras.
6. Tidak Mau Menggunakan KacaMata
Mata minus ibarat mesin yang dipaksa bekerja terus-menerus tanpa istirahat.
Jika terus diabaikan, mesin itu akan cepat rusak.
Begitu pula dengan mata Anda.
Tanpa kacamata, mata terus dipaksa bekerja keras untuk melihat dengan jelas.
Hal ini dapat menyebabkan mata menjadi lelah, tegang, bahkan bisa memicu sakit kepala.
Dalam jangka panjang, kerusakan pada mata bisa terjadi, seperti amblyopia atau mata malas.
Jangan biarkan mata Anda rusak karena kelalaian.
Gunakan kacamata sesuai resep dokter untuk menjaga kesehatan matamu.
Jadi, itulah beberapa alasan mengapa minus mata bisa terus bertambah.
Ingat, kesehatan mata itu penting banget!
Jangan tunda untuk memeriksakan mata secara rutin dan selalu gunakan kacamata sesuai resep dokter.
Yuk, mulai sekarang kita jaga kesehatan mata kita agar tetap jernih dan nyaman!
Share artikel ini ke teman-temanmu ya, supaya mereka juga tahu pentingnya menjaga kesehatan mata.(tribun-medan.com)
Ditulis oleh mahasiswi magang FISIP UMA Handayani Berutu