Produsen roda empat asal China, Geely baru saja mengenalkan baterai lithium-iron-phosphate canggih untuk mobil listrik. Mereka mengklaim, baterai tersebut bisa dipakai selama 50 tahun dengan jarak tempuh maksimum 1 juta kilometer!


Disitat dari Carscoops, Kamis (4/7), baterai yang dikenal dengan sebutan Short Blade tersebut tak hanya mampu bertahan lama, melainkan juga bisa bekerja baik di suhu dingin. Selain itu, lama pengecesannya diklaim lebih cepat dibandingkan baterai-baterai lain.



"Short Blade dilengkapi diafragma yang ditingkatkan untuk menambah kepadatan energi dan keamanan. Baterai ini menggunakan bahan elektroda yang didoping multi-elemen untuk mengurangi laju reaksi kimia internal secara signifikan. Itulah sebabnya, baterai jenis baru ini punya masa pakai lebih lama," demikian tulis laporan tersebut.



Geely mengklaim, baterai tersebut bisa di-charge hingga 3.500 kali dengan akumulasi jarak 1 juta km lebih. Menurut mereka, baterai yang tangguh membuat nilai jual kendaraan lebih terjaga dan bisa mengurangi emisi karbon hingga 80 ribu ton per tahun.



Baterai Short Blade Geely.

Dalam pengetesannya, baterai Short Blade dengan bentuk pendek menunjukkan pengisian daya yang lebih cepat. Jika baterai Long Blade membutuhkan waktu 26 menit untuk mengisi daya dari 10 ke 80 persen, maka Short Blade hanya memerlukan 17 menit.




Bukan hanya itu, ketika baterai berbilah panjang kapasitasnya turun 78,9 persen pada suhu -30 derajat celcius, maka Short Blade tetap bisa menjaga kapasitasnya di 90,5 persen pada suhu yang sama.


"Geely sangat bangga dengan betapa amannya baterai itu. Jika sel bocor, lapisan aluminium foil akan secara otomatis menyatu ke dalam diafragma baterai untuk membuat lapisan isolasi, mencegah korsleting dan kejadian termal tak terkendali," kata laporan yang sama.


Selama pengujian, baterai Short Blade ditusuk delapan jarum baja 5 mm secara bersamaan dan dibiarkan selama 1 jam tanpa efek buruk. Produsen juga menembakkan baterai tersebut dengan peluru 5,8 mm dan tak mengalami kejadian pengapian termal.


Pengujian tidak berhenti di situ. Baterai baterai baru tersebut juga direndam dalam air laut, dibuang ke dalam api, ditempatkan di lingkungan yang sangat dingin, dipukul dari samping, tergencet seberat 26 ton, dan digores-gores. Hasilnya, komponen itu tak mengalami masalah berarti.



Baca Lebih Lanjut
Geely Kenalkan Baterai Mobil Listrik yang Bisa Bertahan 50 Tahun
Sindonews
Ditolak AS dan Eropa, Mobil Listrik China Berharap Banyak dengan Asia Tenggara
Sindonews
Mobil Listrik Nyobolt Isi Penuh Daya Baterai hanya 5 Menit
Sindonews
China Tak Terbendung, Diprediksi Kuasai 33% Pasar Mobil Global di 2030
Sindonews
Mobil Listrik VinFast VF 5 Dijual Rp 200 jutaan, Baterainya Sewa
Detik
Uni Eropa Hantam Mobil Listrik China dengan Tarif Impor Tinggi Mulai Besok 5 Juli
Sindonews
Suzuki Siap Hentikan Produksi Ignis dan Jimny demi Pengembangan Mobil Listrik
Sindonews
Penantang Berat Mobil Listrik Mungil China Siap Comeback ke Indonesia
Detik
Kona Electric Harganya Turun Ratusan Juta, Ioniq 5 Nyusul Pakai Baterai Lokal
Detik
Spesifikasi dan Perkiraan Harga Mobil Listrik Murah Hyundai Inster
Detik