TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Sejumlah masyarakat Suku Moi menggelar upacara adat atau benfie di Kala Toson, Kampung Malaumkarta Raya, Distrik Makbon, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (22/6/2024).
Upacara itu dibuat dalam rangka rencana pembukaan jalur trek (tracking) wisata alam di Kala Toson.
"Benfie sudah ada sejak leluhur orang Moi dan dibuat hanya waktu ada yang buka kampung, kebun termasuk mau buka areal tracking," ujar Ketua Dewan Adat Malaumkarta Raya Sepanyer Malasamuk kepada TribunSorong.com.
Ia menjelaskan, setiap tradisi turun temurun di wilayah Malaumkarta Raya harus diikuti.
Benfie bertujuan meminta izin kepada para leluhur Suku Moi di lokasi tersebut.
"Kalau kami tidak buat tradisi ini maka kami akan mendapatkan hal aneh dari para leluhur di Tanah Malamoi," kata Sepanyer.
Menurutnya, wilayah Kala Toson, Gunung Maswa, dan Lembah Kawolo ialah milik masyarakat marga Kalami Kininplek.
Melalui kesempatan prosesi adat ini, setiap aktivitas di area tersebut ke depan tidak ada gangguan dari leluhur.
Kepala Keluarga Benyamin Kalimi ini menambahkan, setelah tradisi benfie, ke depan aktivitas tracking wisata sudah bisa didorong.
"Kami sebagai masyarakat adat sangat mendukung rencana pembangunan wisata di Kala Toson dan sekitarnya," ucap Sepanyer.
Ia berharap, pengembangan objek wisata di Kala Toson hingga Lemba Kawolo hatus dilakukan berbasis pada adat dan kultur masyarakat Suku Malamoi.
Setiap wisatawan yang hadir di wilayah Kala Toson bisa menikmati alam dan sekaligus ikut belajar tentang adat istiadat Moi. (tribunsorong.com/safwan ashari)