TRIBUNPEKANBARU.COM - Inilah 4 fakta suami bunuh istri di Kampar pada Jumat (14/6/2024).
Pelaku adalah Amran Dahona (30).
Amran membunuh istrinya sendiri Febeider Laia (40) di di areal tanaman Eukaliptus yang berada dalam wilayah Desa Rantau Kasih Kecamatan Kampar Kiri Hilir.
Amran bekerja menyiram bibit Eukaliptus.
Selengkapnya 4 fakta suami bunuh istri di Kampar.
1. Berawal dari Cekcok
Amran meminta istrinya membantu sampai pekerjaan menyiram bibit Eukaliptus selesai.
Tetapi Febeidar marah-marah. Amran bahkan mengaku korban sempat memukul-mukulnya sampai mereka bergelut di tanah.
2. Penikaman Berkali-Kali
Saat emosi memuncak, Amran menarik pisau dari sweater hoodie yang dikenakannya.
Lalu pisau itu ditusukkan berkali-kali sampai Febeidar tewas.
3. Menangis Saat Ditanyai Polisi
pasangan tersebut menikah di Kabupaten Nias Provinsi Sumatera Utara sekitar 2011 silam.
Kini mereka mempunyai empat orang anak.
"Anak paling besar (sulung) lahir 2013 (berusia 11 tahun). Yang paling kecil (bungsu)baru 5 tahun," kata David .
"Kamu tau (korban pembunuhan) adalah orang yang kamu cintai selama bertahun-tahun. Disitulah dia menangis," kata David menirukan ucapannya saat berbicara dengan Amran.
Menurut dia, Amran mengaku istrinya selama ini suka melawan dan menjawab-jawab omongannya.
"Katanya (Amran) sih begitu," imbuhnya.
4. Amran Mencoba Kabur
Saksi mengaku melihat Amran masih sempat menghunjamkan pisaunya saat korban sudah tergeletak.
Lalu pekerja meneriaki Amran agar menghentikan keberingasannya.
Setelah itu, ia membersihkan pisaunya yang sudah berlumur darah. Kemudian mencoba kabur.
Amran tidak dapat berlari dengan sempurna. Kakinya memiliki riwayat cedera.
"Pas mau ditangkap, pelaku sempat mengancam dengan menodongkan pisau," ujarnya.
(TRIBUNPEKANBARU.COM)