Otoseken.id - Di sistem rem mobil, minyak rem harus selalu dicek kondisinya.
Minyak rem yang sudah kotor dan terkontaminasi memiliki titik didih yang lebih rendah ketimbang minyak rem baru.
Di samping itu, jika minyak rem terlalu sedikit jumlahnya, maka rem dapat menarik udara masuk ke dalam sistem hidraulis rem.
Sehingga rem tidak dapat menghasilkan tekanan yang cukup dan daya pengereman akan berkurang secara signifikan.
Nah, untuk menghindari hal-hal tersebut, Dave Stribling, dalam bukunya Auto Repair & Maintenance, menyarankan kita untuk melakukan pengecekan secara rutin pada minyak rem dengan prosedur sebagai berikut:
Hal ini untuk menghindari kontaminan dan debu masuk ke dalam sistem rem hidraulik dan menyebabkan sumbatan.
Pada kondisi normal, minyak rem harus berada di sekitar garis maksimum dan tidak mengalami pengurangan yang berarti.
Jika ketinggian minyak rem cukup rendah, kita harus mewaspadai adanya kebocoran pada sistem rem atau kampas rem memang sudah tipis dan perlu diganti.
Minyak rem yang masih baik haruslah jernih dan tidak terdapat kontaminan di dalamnya.
Jika minyak rem sudah terlihat kotor, sebaiknya dilakukan pengurasan.
Jika minyak rem kurang namun kondisinya masih baik, kita dapat menambahkannya hingga ke garis maksimum.
Namun perlu diingat sekali lagi, kekurangan minyak rem tersebut bisa jadi merupakan pertanda adanya kebocoran minyak rem atau kampas rem yang sudah tipis.
Maka dari itu, ada baiknya kita membawa mobil ke bengkel untuk pemeriksaan yang lebih lanjut.