TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Kasus pencurian kembali terjadi, di Kabupaten Tabanan. Padahal sepeda motor dengan posisi dikunci stang tetap saja bisa digondol maling.
Dugaan kasus pencurian ini terjadi, pada Senin 27 Mei 2024, di Jalan Pulau We, Banjar Taman, Desa Gubug, Kabupaten Tabanan, Bali.
Kapolsek kota Tabanan, Kompol I Nyoman Sumantara, membenarkan peristiwa tersebut. Motor korban yang dicuri maling ini diparkir di garase berjenis matic Honda Beat dengan nopol S 5847 JBE.
Sepeda motor itu milik Vega Melati Sukma, asal Lamongan Jawa Timur. Dugaan pencurian, lanjut Sumantara, diperkirakan terjadi pada Senin 27 Mei kemarin.
Dan diketahui sekitar pukul 16.00 Wita. Kemudian dilaporkan ke pihaknya sejam setelahnya.
“Kami sudah melakukan olah TKP dan memeriksa dua orang saksi tetangga kos korban. Dan dari penuturan korban. Kalau motor sudah dikunci stang, kunci sepeda motor dicabut, diletakkan di tas korban,” ucapnya Selasa 28 Mei 2024.
Kata Sumantara, dari penuturan korban, sepeda motor itu diparkir dengan posisi kepala sepeda motor menghadap ke dalam rumah, dan dalam keadaan terkunci stang, pada Minggu 26 Mei 2024 pada malam hari.
Bahkan, kunci sepeda motor, sudah korban masukan kedalam tas. Dan langsung di bawa masuk kedalam kamar, dan korban langsung tidur pada waktu itu.
“Korban tidak sempat mengecek sepeda motor pada pagi hari. Kemudian baru sore hari ketika mengecek motor ke parkiran, melihat motor korban sudah hilang,” ungkapnya.
Dari penuturan korban, lanjut Sumantara, korban sempat menanyakan ke kedua saksi yang pihaknya periksa.
Dan kedua saksi, menjelaskan bahwa sejak dari kemarin siang Senin 27 Mei 2024 kemarin, sepeda motor tidak ada di tempat parkir. Dua saksi sempat mencari di sekitaran tempat kos, namun tidak ada.
“Dari kejadian ini korban mengalami kerugian sebesar Rp 20.000.000,” jelasnya.
Menurut Sumantara, dari olah TKP dugaan sementara bahwa pelaku menggunakan kunci palsu. Dan saat ini pihaknya sedang melakukan pelacakan dan memburu para pelaku.
“Kami masih melakukan pendalaman dan memburu pelaku,” bebernya. (ang)