Grid.ID-Perayaan Tahun Baru Imlek 2025 akan tiba!
Selain menerima angpao yang penuh berkah, tradisi lain yang selalu ditunggu-tunggu oleh anak-anak adalah kotak permen atau chuen hup.
Meskipun kini lebih dikenal sebagai kotak dengan desain menarik dan isi yang lezat, tradisi ini sebenarnya memiliki sejarah panjang yang penuh makna.
Asal Usul Nama dan Filosofi Chuen Hup
Awalnya, kotak manisan ini dikenal sebagai zan hup, yang berarti "kebersamaan" atau "kesempurnaan."
Pada masa lalu, kotak seperti ini sering ditemukan di rumah keluarga kaya sebagai tempat menyajikan kudapan untuk tamu.
Seiring waktu, tradisi ini menjadi bagian penting dalam perayaan Imlek.
Kata cheun kemudian digunakan karena memiliki arti yang serupa dengan zan dan lebih umum diucapkan.
Makna Simbolis dalam Setiap Kompartemen
Mengutip South China Morning Post, Chuen hup biasanya terdiri dari delapan kompartemen, angka yang erat kaitannya dengan kemakmuran dalam budaya Tionghoa.
Namun, variasinya bisa berkisar antara empat hingga dua belas kompartemen.
Sebelum permen modern mendominasi, kotak ini diisi dengan makanan tradisional seperti manisan kering, buah, kacang, dan biji-bijian, yang masing-masing memiliki simbol keberuntungan tersendiri.
1. Kelapa Kering Berlapis Gula
Kata dalam bahasa Tionghoa untuk kelapa memiliki pelafalan yang sama dengan "kakek" dan "anak."
Oleh karena itu, kelapa kering di dalam chuen hup melambangkan tiga generasi yang hidup bersama dalam harmoni, membawa kesehatan dan umur panjang bagi keluarga.
2. Manisan Jeruk atau Kumquat
Jeruk kering dan kumquat memiliki pelafalan serupa dengan kata "emas," menjadikannya simbol kemakmuran.
Buah ini juga sering muncul dalam dekorasi Tahun Baru Imlek sebagai lambang keberuntungan.
3. Biji Semangka
Meski jarang diminati anak-anak, biji semangka memiliki makna penting dalam kotak manisan.
Pelafalan biji semangka serupa dengan kata "uang" atau "kesuksesan," sehingga memakan biji ini diartikan sebagai upaya untuk mencapai keberhasilan dan rezeki.
4. Biji Teratai dan Akar Teratai Kering
Biji teratai melambangkan kesuburan dan harapan memiliki banyak keturunan, sementara akar teratai mewakili cinta dan peluang menemukan pasangan.
Karena makna ini, makanan berbahan teratai juga sering disajikan dalam acara pernikahan.
Meski saat ini chuen hup telah beradaptasi dengan berbagai variasi isi modern, nilai-nilai tradisional yang terkandung di dalamnya tetap menjadi inti dari perayaan Imlek.
Setiap camilan yang dimasukkan bukan sekadar suguhan, melainkan doa dan harapan yang menyertai setiap gigitan.
Bagi Anda yang merayakan, tidak ada salahnya untuk menyelami kembali makna di balik chuen hup tahun ini.
Karena chuen hup lebih dari sekadar kotak manisan, tapi juga simbol kebahagiaan, keberuntungan, dan keharmonisan yang menyatukan keluarga di Tahun Baru Imlek.
Contact to : xlf550402@gmail.com
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.