TRIBUNNEWS.COM - Komentar Antonio Conte terbaru memicu spekulasi dan tanda tanya besar terkait masa depannya di Napoli.
Delapan bulan sudah Antonio Conte menangani Napoli, namun atmosfer optimisme kini mulai terkikis oleh pernyataan sang pelatih yang mengundang tanya.
Conte melontarkan pernyataan tajam soal keterbatasan klub yang ia sebut 'banyak hal yang tak bisa dilakukan di Napoli'.
Ucapan ini sontak memicu spekulasi bahwa masa depan sang allenatore mulai menjauh dari Stadio Diego Armando Maradona.
Dalam konferensi pers jelang pertandingan melawan Monza, Conte secara gamblang menyatakan bahwa tidak semua hal yang dijanjikan di awal musim benar-benar terwujud.
"Saya tidak merasa nyaman untuk mengonfirmasi semua hal yang saya katakan di awal musim. Saya tidak ingin menjadi pembohong soal hal-hal yang tidak terjadi."
"Masalah dengan Kvara sudah jelas. Saya mengatakan Napoli seharusnya tidak hanya menjadi batu loncatan."
"Dalam delapan bulan di Napoli, saya menyadari bahwa banyak hal yang tak bisa dilakukan di sini," kata Conte, dikutip dari Football Italia.
Pernyataan ini seolah menjadi kode keras bahwa eks pelatih Juventus dan Inter Milan itu mulai frustrasi dengan dinamika internal Napoli.
Meski masih terikat kontrak hingga 2027, komentar tersebut dianggap oleh media Italia sebagai semacam alarm atau 'peringatan keras' kepada manajemen klub.
Yang membuat situasi ini lebih rumit adalah fakta bahwa Napoli sebenarnya sedang tampil luar biasa di Serie A.
Saat ini mereka duduk di peringkat kedua klasemen Liga Italia dengan 3 poin tertinggal dari Inter Milan.
Ini adalah sebuah pencapaian yang menurut Conte sendiri tak pernah diprediksi saat awal musim, mengingat ini musim pertamanya dan di musim sebelumnya mereka babak belur.
Namun, di balik euforia itu, tersembunyi catatan minor di mana Napoli belum meraih kemenangan tandang sejak Januari.
Napoli seolah masih dihantui inkonsistensi, baik dari sisi permainan maupun kebijakan klub.
Media Italia menyebutkan bahwa pernyataan Conte adalah 'pintu terbuka untuk keluar'.
Ia telah dikaitkan dengan AC Milan dan kemungkinan kembali ke Juventus.
Dalam konteks ini, ucapan Conte soal hal-hal yang tidak bisa dilakukan di Napoli bisa ditafsirkan berbagai arti.
Conto seolah menunjukkan ketidakpuasan terhadap struktur manajemen klub.
Selain itu juga ia seolah protes terhadap minimnya dukungan untuk transfer pemain.
Komentar Conte menunjukkan ketidakjelasan visi jangka panjang klub.
Conte sendiri memang dikenal sebagai pelatih bertangan besi.
Ia membutuhkan struktur yang jelas, proyek yang konkret, dan dukungan penuh dari manajemen.
Jika semua itu tak terpenuhi di Napoli, sejarah menunjukkan Conte tak akan ragu pergi.
Situasi Conte saat ini semakin membuat AC Milan memiliki peluang besar untuk merekrut sang pelatih.
AC MIlan hingga kini belum menunjuk pelatih tetap untuk musim depan.
Peracik taktik AC Milan saat ini, Sergio Conceicao, diyakini akan pergi pada akhir musim 2024/2025.
Banyak nama pelatih telah dikaitkan dengan Milan, dari Gian Piero Gasperini, Antonio Conte hingga terbaru Carto Ancelotti.
AC Milan sendiri sebelumnya sempat menolak Conte pada musim panas lalu.
Meskipun Conte secara sopan menawarkan jasanya, klub memilih untuk melanjutkan dengan pelatih lain.
Namun, dengan kondisi yang ada saat ini, baik Milan maupun Conte tampaknya memiliki kebutuhan yang sama untuk menjalin kerja sama.
Conte memiliki rekam jejak yang mengesankan dalam dunia kepelatihan. Ia pernah sukses di berbagai klub, termasuk Juventus dan Chelsea, di mana ia berhasil meraih banyak gelar.
Dengan pengalaman dan prestasi tersebut, banyak penggemar Milan yang berharap Conte bisa membawa perubahan positif bagi tim.
(Tio/Giri)