TRIBUNWOW.COM - Asisten pelatih Timnas Indonesia kedapatan nonton langsung di stadion Old Traffod pertandingan Manchester United Vs Lyon, Jumat (18/4/2025).
Diketahui, Alex Pastoor mempunyai kesibukan lainnya selain menjadi asisten Timnas Indonesia.
Alex Pastoor juga dikenal sebagai pundit sepak bola dan sempat diundang dalam sejumlah acara podcast.
Terkadang, Alex Pastoor juga aktif dalam podcast yang bernama Met open vizier.
Alex Pastoor dan skuad Timnas Indonesia dijadwalkan berkumpul kembali pada akhir Mei untuk persiapan Kualifikasi Pila Dunia 2026 ronde ketiga.
Sementara, Timnas Indonesia masih memiliki sisa dua laga melawan China dan Jepang yang berlangsung pada 5-10 Juni 2025.
Berikut profil dari Alex Pastoor.
Alex Pastoor merupakan pelatih sepak bola kelahiran Amsterdam, Belanda, 26 Oktober 1966,
Karier kepelatihan Alex Pastoor bermula saat menangani tim AZ Alkmaar U-19 pada tahun 2001.
Kemudian pada tahun 2006, Alex Pastoor menjadi asisten pelatih Heerenveen.
Hingga pada tahun 2011, Alex Pastoor ditunjuk sebagai pelati kepala NEC Nijmegen.
Bertahan selama tiga tahun, Alex Pastoor memutuskan untuk pindah menangani Slavia Prague pada tahun 2014.
Di tahun yang sama, Alex Pastoor kembali menangani AZ Alkmaar sebagai pelatih intern.
Kemudian pada tahun 2019, Alex Pastoor mendapat kesempatan untuk melatih ACR Altach.
Hingga pada tahun 2021, Alex Pastoor menjadi pelatih kepala Almere City dan bertemu dengan Thom Haye gelandang Timnas Indonesia.
Hingga akhirnya pada tahun 2025, Alex Pastoor resmi ditunjuk sebagai asisten pelatih Patrick Kluivert untuk Timnas Indonesia.
Biodata
Nama Lengkap : Alexander Anton Aiko Pastoor
Tanggal lahir / Umur : 26 Okt 1966 (58)
Tempat kelahiran : Amsterdam
Kewarganegaraan : Belanda
Periode rerata sebagai pelatih : 1,63 Tahun
Lisensi Kepelatihan : Lisensi Pro - UEFA
Formasi yang disukai : 3-4-1-2
Statistik Berdasarkan Pelatih
Excelsior : 82 perandingan, 37 menang, 13 imbang, 32 kalah
NEC Nijmegen : 78 pertandingan, 27 menang, 13 imbang, 38 kalah
Slavia Prague : 14 pertandingan, 3 menang, 3 imbang, 8 kalah
Sparta : 111 pertandingan, 46 menang, 24 imbang, 41 kalah
SCR Altach : 67 pertandingan, 22 menang, 15 imbang, 30 kalah
Almere City : 100 pertandingan, 41 menang, 24 imbang, 35 kalah
(TribunWow.com/Peserta Magang Universitas Slamet Riyadi/Adam Kusuma Herangga)