Meski melalui malam heroik saat Manchester United comeback atas Lyon, Harry Maguire merasa timnya menjalani situasi yang tak perlu. Situasi itu bisa dihindari.
MU melalui malam penuh drama saat menjamu Lyon pada leg kedua perempatfinal Liga Europa di Old Trafford, Jumat (18/4/2025) dini hari WIB. 'Setan Merah' unggul dua gol lebih dulu tapi lalu berbalik tertinggal 2-4 saat lawan bahkan bermain 10 orang.
Tim besutan Ruben Amorim itu lantas mencatatkan comeback. Diawali gol penalti Bruno Fernandes pada menit ke-114, MU bikin dua gol lain di menit-menit akhir babak tambahan melalui Kobbie Mainoo dan Harry Maguire.
Maguire, bek MU yang menjadi penentu kemenangan, menyebut selebrasi gol keempat Lyon menyengat timnya. Para pemain Lyon berlari melintasi lapangan untuk merayakannya di depan tribun kubu tandang, yang berseberangan dengan gawang MU.
Tapi laga-laga semacam ini juga bukan favorit Maguire, apalagi mengingat tim punya aspirasi untuk memenangi Liga Europa. Ia percaya situasi semalam seharusnya bahkan tak terjadi.
"Saya rasa mereka berpikir telah memenangkan pertandingannya, dengan cara mereka merayakan gol. Itu memberikan kami insentif untuk membalikkan pertandingan," kata Maguire dikutip BBC.
"Menurut saya perasaan terburuknya saat itu adalah kami merasa membuang kesempatan, alih-alih soal kalah pada titik itu, dan bagaimana kami bisa berada di situasi itu."
"Sebab bahkan ketika memasuki babak tambahan dalam kedudukan 2-2, momentumnya sebenarnya kembali ada di kami dengan kartu merah lawan, kami seharusnya tak berada di situasi itu."
"Kami harus jauh lebih baik lagi kalau ingin memenangi kompetisi ini. Kami tak bisa begitu dan membiarkan laganya berbalik arah dalam situasi seperti itu," cetusnya.