Jantung dapat mengalami proses penuaan lebih cepat dibandingkan usia biologis manusia di era modern. Kondisi ini banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor gaya hidup yang tidak sehat.
Pola hidup yang dijalani sehari-hari memainkan peran penting dalam memengaruhi cara kerja dan respons organ tubuh terhadap aktivitas. Penyakit jantung, yang kerap disebut sebagai penyakit akibat gaya hidup, kian umum terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Kebiasaan makan yang buruk, paparan lingkungan yang menantang, serta tingkat stres yang tinggi menjadi faktor utama yang mempercepat kerusakan fungsi jantung.
HOD & Konsultan-Kardiologi, di Manipal Hospital Old Airport Road, dr Keshava R, mengatakan, gaya hidup modern yang serba cepat kerap membuat banyak orang terpapar berbagai kebiasaan tidak sehat yang berdampak langsung pada kesehatan jantung.
Kurang tidur, konsumsi makanan berlebihan, serta minimnya aktivitas fisik memberi tekanan tambahan pada tubuh, terutama organ jantung.
Berbeda dengan generasi sebelumnya yang terbiasa berjalan kaki sejauh 4 hingga 5 kilometer untuk pergi dan pulang kerja, mengangkat beban berat, mengonsumsi makanan sehat, serta menjalani pola hidup dengan tidur lebih awal dan bangun pagi, masyarakat masa kini cenderung menjalani kehidupan yang lebih pasif.
Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi lemak, makanan cepat saji yang mengandung garam, lemak jenuh, serta karbohidrat dalam jumlah besar namun rendah protein, turut mempercepat proses penuaan jantung.
"Dengan ini, peralihan ke gaya hidup yang tidak banyak bergerak telah berdampak buruk pada kesehatan kita secara keseluruhan karena asupan kalori kita tetap tinggi, tetapi pengeluarannya rendah, yang menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta meningkatnya tekanan pada jantung," usar dr Keshava dikutip dari Times of India, Selasa (15/4/25).
Tak hanya itu, kontrol yang buruk terhadap kadar gula darah dan tekanan darah, ditambah kurangnya perhatian terhadap pemeriksaan kesehatan rutin, dapat memperburuk kondisi jantung dan meningkatkan risiko komplikasi kardiovaskular.
Tak Hanya itu, tingkat stres yang tinggi kini lebih sering terjadi dibandingkan generasi sebelumnya, dan menjadi salah satu kontributor utama penyakit jantung, termasuk hipertensi.
Faktor lain seperti meningkatnya polusi udara serta kebiasaan merokok juga berdampak negatif terhadap kesehatan jantung.
Karenanya, penting untuk mulai menerapkan gaya hidup yang lebih sehat untuk memperlambat proses penuaan jantung. Apa saja?
"Tidur itu penting. Dapatkan kualitas tidur yang baik setiap malam untuk membantu mengatur tekanan darah dan mengurangi dampak terkait stres pada jantung. Manajemen berat badan melalui olahraga teratur dapat mengurangi risiko obesitas dan diabetes, sekaligus memperkuat sistem kardiovaskular," terangnya.
"Dalam hal perubahan pola makan, kurangi asupan makanan cepat saji, gula, dan makanan yang mengandung garam dan fokus pada buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, ikan, dan lainnya," imbuhnya.
Ia juga mengatakan, menurunkan tingkat stres melalui aktivitas seperti yoga, meditasi, atau mindfulness juga dapat membantu menjaga keseimbangan mental dan emosional.
Menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol menjadi bagian penting dari upaya menjaga kesehatan secara menyeluruh.