TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Palur adalah sebuah desa di Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Palur juga merupakan sebutan dari kawasan pertemuan dua wilayah bernama sama namun berbeda kabupaten, yaitu Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo dan Dusun Palur, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar.
Kawasan Palur merupakan wilayah pengembangan terbesar kedua setelah Kartasura.
Asal-usul Palur
Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, nama Palur diyakini berasal dari bahasa Eropa, yakni "parleur"—sebuah kata yang berarti tempat penjagaan di pertigaan jalan.
Dulu, disebut-sebut ada sebuah gazebo di sebuah pertigaan jalan yang dikenal dengan Tugu Intanpari.
Tempat itu sering dijadikan pos penjagaan, area jualan bensin, dan tempat singgah.
Karena sering disebut parleur oleh orang asing, masyarakat setempat kemudian melafalkannya menjadi Palur, sesuai dengan pelafalan lidah lokal.
Mbah Mbenggol, Sang Perintis Palur
Sejarah Palur tidak hanya berkaitan dengan bahasa asing, tapi juga erat kaitannya dengan tokoh lokal, yakni Mbah Mbenggol.
Ia merupakan anak dari seorang kepala dusun pada zamannya dan dipercaya untuk mengelola sebuah pasar besar di kawasan bernama Ngentak.
Pasar itu kini telah berubah menjadi deretan ruko di sepanjang Jalan Raya Palur.
Mbah Mbenggol kemudian membangun rumah di sebelah utara pasar dan diikuti oleh para pedagang lainnya.
Ia juga membagi tanah menjadi petak-petak untuk dihuni, yang akhirnya berkembang menjadi kawasan pemukiman padat..
Karena perannya dalam membuka dan mengembangkan kawasan tersebut, Mbah Mbenggol kini dikenal sebagai pendiri Dukuh Palur.
(*)
Karena perannya dalam membuka dan mengembangkan kawasan tersebut, Mbah Mbenggol kini dikenal sebagai pendiri Dukuh Palur.(*)