SURYAMALANG.COM, MALANG - Universitas Negeri Malang (UM) telah membuka jalur mandiri untuk tahun 2025 ini.
Jalur mandiri Universitas Negeri Malang (UM) telah dibuka sejak 8 April 2025 kemarin.
Ada lima jalur yang dibuka melalui jalur mandiri ini.
Di antaranya ialah ada jalur prestasi, jalur leadership, jalur skor Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK), jalur Tes Masuk Berbasis Kompetensi (TMBK), dan jalur kemitraan.
Kasubdit Seleksi UM, Rizky Firmansyah mengatakan, untuk jalur prestasi, ada dua skema yang bisa dimanfaatkan oleh calon mahasiswa baru.
Pertama ialah prestasi di bidang kejuaraan minimal tingkat provinsi dengan meraih juara 1,2 dan 3.
Sedangkan yang kedua, prestasi unggul dalam bahasa Inggris.
Calon mahasiswa minimal dapat menembus empat tes, mulai dari IELTS, TOEFL, dan Duolingo.
"Hanya di jalur prestasi ini yang nanti ada beasiswanya."
"Mereka bisa bebas dari Iuran Pengembangan Institusi (IPI) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT)," ucapnya kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (15/4/2025).
Sedangkan untuk jalur leadership, calon mahasiswa harus mengikuti minimal empat organisasi di sekolah.
Di antaranya ialah OSIS, Palang Merah Remaja (PMR), Majelis Perwakilan Kelas (MPK), Pramuka dan Paskibraka minimal tingkat kota dan kabupaten.
Sementara untuk jalur skor UTBK, calon mahasiswa yang sebelumnya mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 di UM bisa langsung mendaftarkan tanpa harus menginput skor.
Sebab, pengumuman SNBT baru diterbitkan pada Mei 2025 mendatang.
Hal ini memudahkan calon mahasiswa baru yang memilih jalur UTBK ini.
Jalur skor UTBK merupakan seleksi mahasiswa baru yang bertujuan untuk memperoleh calon mahasiswa yang memiliki prestasi akademik unggul berdasarkan skor UTBK SNBT.
"Pengumuman SNBT kan masih Mei nanti, jadi mereka bisa daftar dengan nomor pendaftaran tanpa harus menginput skor,"
"Begitu pengumuman SNBT diumumkan, nanti bisa menarik skor dari pusat dengan nomor pendaftaran itu. Jadi gak harus menunggu hasil UTBK," paparnya.
Selanjutnya, untuk jalur TMBK, Universitas Negeri Malang juga membuka tes tersebut di sejumlah kota di Indonesia.
Total ada lima kota, yakni Kota Medan, Jakarta, Yogyakarta, Balikpapan dan Lombok.
Hal ini dilakukan, guna memudahkan calon mahasiswa baru yang berdomisili di luar Kota Malang.
Mereka tak perlu jauh-jauh pergi ke Malang hanya untuk melakukan seleksi tes saja.
Nantinya, dari jalur Mandiri ini UM akan menjaring sekitar 4.000 an mahasiswa baru dengan kuota 12.616 mahasiswa pada tahun 2025 ini.
"Jadi selain tesnya di UM, kami juga memberikan akses seluas-luasnya untuk calon mahasiswa baru ini."
"Karena ini masih tes dan belum pasti lolos, jadi kami adakan di beberapa kota supaya memudahkan mereka yang ingin kuliah, tapi melalui jalur tes."
"Biar mereka gak gambling, seandainya nanti gak lolos sudah ke sini keluar biaya banyak, makannya kami yang mendatangi mereka dengan menjangkau ke beberapa kota," tandasnya.