TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pasar Loak di kawasan Kota Semarang menjadi magnet tersendiri bagi para pecinta barang vintage.

Tak mengenal usia, barang vintage di Pasar Loak kawasan tersebut pun menjadi buruan generasi muda.

Fahri (17), seorang pengunjung di pasar loak antusias berbagi pengalamannya berburu kaset pita.

Menurutnya, ia senang dengan rilisan fisik tersebut setidaknya sejak setahun lalu. Ia mengaku senang dengan rilisan fisik karena keunikan dan nilai estetikanya.

"Saya suka rilisan fisik karena ada covernya, ada nilai seninya yang bagus, dan lebih awet," ujarnya, Minggu (13/4/2025).

Fahri menjelaskan, dirinya cukup sering berburu kaset di pasar loak saat akhir pekan.

Bebedapa rilisan fisik sudah menjadi koleksinya, antara lain dari penyanyi legendaris seperti Bon Jovi dan The Beatles, serta Elvis Presley.

Fahri mengaku biasanya membeli kaset dengan harga rata-rata 5000-an, dan jika kebetulan lebih dari itu, ia akan memilih untuk tidak membelinya. 

"Harganya murah, sekitar 5000-an," tambahnya. 

Tak hanya berburu barang vintage, pengunjung di pasar loak tersebut juga memanfaatkan waktu akhir pekan dengan berbelanja koleksi sesuai hobi dengan harga yang lebih terjangkau.

Rangga (17) yang tengah berburu koleksi bersama Fahri mengatakan, dirinya senang berburu mainan karakter film animasi Toy Story.

"Ini dapat yang T-Rex hijau buat koleksi sendiri.

Saya pengen punya, lalu beli di pasar loak karena harganya murah, Rp 5.000-an.

Kalau beli baru sampai Rp 10 ribu lebih," jelasnya.

Rangga menyebutkan, selain berburu di pasar loak kawasan Kota Lama Semarang, ia juga kerap berburu barang koleksi di PKL Kokrosono dan Pasar Waru.

"Kami suka aja. Dulu suka retro-retro gitu, tapi tidak tahu nyarinya di mana, ada saudara yang info lokasi," bebernya.

Satu di antara penjual, Ruly Krisbiantoro (51) menjelaskan, telah berjualan barang antik sejak tahun 2022.

Ia menyebutkan, peminat barang antik cukup banyak, dari lintas generasi.

"Peminatnya banyak. Sekarang anak-anak muda suka," sebutnya.

Ia menyebutkan, dirinya kerap membuka lapak dalam berbagai event di mana selain di Semarang, juga sampai luar Semarang seperti Jogja, Pemalang, Surabaya, dan Jakarta.

"Anak-anak sini (Semarang) antusiasnya bagus," sebutnya.

"Selain itu, anak-anak Jogja juga suka," imbuhnya.

Ia menyebutkan, barang-barang ia jual dengan harga mulai Rp 5.000 per pcs sampai ratusan ribu. (idy)

Baca Lebih Lanjut
Hidup di Zaman Perang, Titiek Puspa Pernah Jualan Air di Stasiun Demi Dapat Uang, Begini Kisahnya
Nindya Galuh Aprillia
Cuaca Cerah di Bundaran HI: Tak Ada CFD Tak Jadi Masalah
Detik
Menikmati Hangatnya Sego Cawuk Banyuwangi, Warisan Kuliner Khas Blambangan
Timesindonesia
Bertahan dengan 1 Dokar, Puter Kayun 2025 Boyolangu Banyuwangi Tetap Lestari di Era Modern
Timesindonesia
Bersantap Sambil Melihat Kereta Api, Sensasi Unik di Pinggiran Rel Pemalang
Timesindonesia
Ibu Ngaku Tak Tahu Anak Disekap-Dianiaya Pacar hingga Babak Belur di Jakut
Detik
Fitur Barang Gratis OLX Disambut Antusias, Awkarin Turut Bagi-Bagi
Antaranews
Dipercaya Bikin Awet Muda, Wisatawan Mandi di Teduh Glamping Bondowoso
Timesindonesia
Gokil! Bule Ini Numpang Kereta Barang Babaranjang yang Terpanjang di Sumatera
Detik
Air Terjun Dlundung di Trawas Kabupaten Mojokerto, Wisata Alam Ramah Anak-anak
Timesindonesia