SURYA.CO.ID - Inilah sosok Sheila Amalia Christanti, mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang ditemukan tewas di parit kawasan Magetan, Jawa Timur.
Jasad Sheila Amalia ditemukan di selokan Jalan Raya Sarangan-Cemorosewu, masuk Tikungan Lawu Green Forest, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Magetan, Sabtu (14/4/2025).
Kondisi jasad mengenaskan dan mengeluarkan bau tak sedap dalam parit sedalam 77 sentimeter dan lebar 60 sentimeter.
"Jenazah korban ditemukan masyarakat setempat, sekira pukul 14.00 WIB. Setelah dilaksanakan olah TKP, korban ditemukan sudah meninggal dunia berada di parit,” kata Kapolsek Plaosan, AKP Joko Yuhono kepada SURYA.CO.ID.
Selain itu, tubuh korban juga tertutup sepeda motor matic hitam miliknya, bernomor polisi AE 3413 CA.
“Di atasnya ada sepeda motor, jadi tidak tampak dari luar,” imbuhnya.
Penyebab Kematian
Soal penyebab kematian, AKP Joko menduga korban mengalami kecelakaan tunggal.
Sebelum kejadian, korban mengendarai sepeda motor yang melaju dari arah Jawa Tengah.
“Ada bekas rem pada aspal, dan kendaraan juga keluar dari jalan raya. Bekas itu ditemukan mengarah ke TKP, lalu ditemukan mayat,” paparnya.
Ditambah lagi, kata AKP Joko, barang barang pribadi, khususnya helm, semua masih melekat di bagian tubuh korban.
“Bekas rem juga membuat jalan rusak. Kemungkinan korban sempat melakukan pengereman, ketika melalui jalan yang menurun,” pungkasnya.
Hilang 3 Hari
Berdasarkan informasi yang didapat, Sheila dilaporkan hilang sejak 3 minggu lalu, tepatnya menjelang lebaran.
“Korban mengetahui informasi ini dari media sosial. Kemudian mendatangi rumah sakit, untuk memastikan langsung kondisi jenazah,” ujar AKP Joko.
Setelah diperiksa lebih dalam, lanjut AKP Joko, didapatkan ciri ciri khusus lalu disampaikan kepada pihak keluarga korban, yang merasa kehilangan.
“Ayah kandung korban ikut menyaksikan langsung. Setelah melihat ciri ciri korban, ternyata betul jenazah adalah anak kandungnya,” bebernya.
Sulit Diautopsi
Selesai dievakuasi dari tempat kejadian, AKP Joko mengakui sempat mengalami kendala, selama proses autopsi berlangsung.
“Kondisi korban sudah mengalami perubahan, dan nyaris tidak dapat dikenali sehingga dilakukan pemeriksaan lebih dalam,” terangnya.
Ciri-ciri Korban Dikenali Berkat Behel
Kendati demikian, korban yang sudah meninggal lebih dari 3 hari itu, akhirnya dapat dikenali oleh ayah kandungnya.
“Orang tua kandung mengenali jasad tersebut dari behel, yang dipakai pada gigi dan gelang di tangannya, termasuk baju,” pungkas AKP Joko.
Setelah diautopsi di RSUD Dr Sayidiman berakhir pada Minggu (13/4/2025) dini hari, jenazah kemudian dibawa ke rumah duka, untuk dimakamkan lebih lanjut.
Sosok Sheila Amalia
Ditelusuri dari laman Pangkalan Data Dikti, Sheila Amalia Christanti merupakan mahasiswi Fakultas Pertanian UGM angkatan 2023.
Dia tinggal di RT 20/RW 05, Desa Rejosari, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
(Febrianto Ramadani)
Klik di sini untuk untuk bergabung