Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Petasan ukuran besar jatuh dari balon udara di atas rumah Marsini (59) di Desa Suruhanlor, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Minggu (13/4/2025) sekitar pukul 06.30 WIB.
Akibatnya genteng rumah bagian kanan jebol hingga tembus ke kamar tidur Marsini.
Pecahan genteng berserakan di atas tempat tidur dan lantai kamar.
Sementara plafon di bagian kamar juga jebol, nyaris jatuh seluruhnya.
Dari luar, terlihat area kerusuhan genteng lebih dari 1x2 meter.
Sementara genteng-genteng yang terpasang di titik ledakan pecah menjadi serpihan kecil-kecil.
Menurut Marsini, kerusakan terjadi hampir di semua bagian plafon rumah.
"Hampir semua sambungan plafon lepas karena ledakan. Lalu banyak yang berlubang," ujar Marsini saat ditemui di rumahnya.
Sebelumnya Marsini sedang menyapu halaman rumah saat sebuah balon udara terbang sari arah Desa Mergayu, Kecamatan Bandung.
Dari kejauhan balon udara ini kelihatan gantungan perasaan.
Petasan itu mulai mulai meledak di udara dan terus bergerak mendekati rumahnya.
"Awalnya yang meledak petasan-petasan ukuran kecil. Saya jadi takut karena ternyata arahnya ke rumah saya," tambahnya.
Marsini sempat melihat ada gantungan petasan seukuran lengannya.
Petasan itu dilengkapi semacam parasut kecil di atasnya.
Balon yang terbang rendah ini menjatuhkan petasan dan meledak tepat di atas rumahnya.
"Itu sepertinya terlalu berat sehingga terbang rendah sehingga parasutnya tidak bisa membuka. Suaranya keras sekali," ungkapnya.
Marsini awalnya hanya ledakan biasa yang tidak berdampak apa-apa.
Namun tetangganya datang dan memberi tahu, atap bagian kanan jebol sangat parah karena kuatnya ledakan.
Marsini merasa beruntung karena saat ledakan terjadi, dia sedang tidak ada di dalam kamar.
"Itu kamar saya, setiap malam saya tidur di situ. Karena sudah pagi, saya bangun dan menyapu halaman," katanya.
Setelah ledakan itu balon udara terbang tinggi dan menghilang.
Personel Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung bersama Polsek Bandung melakukan olah TKP.
Di atas genteng itu ditemukan sisa plastik dan banyak tali, diduga bekas alat untuk menggantungkan petasan.