TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Bitung, Albert Sergius sudah tiga bulan tak masuk kantor.

Dari info yang dirangkum tribunmanado.co.id, sejak pemilihan kepala Daerah pada 27 November 2025 Albert tak lagi masuk kantor hingga kini.

Selain mengajukan cuti selama dua minggu di bulan Maret.

Namun kabarnya Albert tetap menerima gaji dan TPP.

Magdalena Wullur, Akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado saat dihubungi mengatakan harus ada tindakan tegas dari kepala daerah. 

"Kalau ada ASN atau P3K yang tidak masuk kantor selama tiga bulan, namun menerima gaji dan tunjangan harusnya ada tindakan tegas dari kepala daerah," ungkap Wullur.

Wullur menyebut, kalau tidak ada tindakan keras, berarti kepala daerahnya tidak paham atau ada tugas khusus ASN tersebut.

Namun, demikian katanya sekalipun ada tugas khusus tetapi harus ada administarasinya.

Menurutnya, hal ini melegitimasi adanya korupsi yang ada di Kota Bitung.

"Saya sangat menyayangkan hal ini, karena menjadi contoh yang buruk bagi ASN lain," ujarnya lagi.

Ditegaskannya, ini menyebakan kerugian negara.(fis)

Baca Lebih Lanjut
2 Pegawai Kemensos Sudah Berbulan-bulan Tak Masuk Kerja, Gus Ipul Siapkan Sanksi Pemberhentian
Tribunnews
83 Ribu Orang Naik LRT Jabodebek di Hari Pertama Masuk Kerja
Detik
Andra Soni Apresiasi Penanganan Mudik: Pemudik Naik, tapi Tidak Macet
Detik
Hakim Pemvonis Bebas Ronald Tannur Bantah Terima Uang Suap di Ruangan Mangapul
Tribunnews
Oknum Dosen di Mataram Diduga Cabuli Anak Kelas 5 SD Usai dari Musala
Zulhaq Armansyah 
Hampir Semua Mobil Punya Tombol Ini, tapi Banyak yang Tak Tahu Fungsinya
Detik
Nandar, Sosok yang Sunat Bantuan Sopir Angkot Puncak Bogor Rp 200 Ribu, Berdalih Dana Keikhlasan
Tribunnews
Staf Pemkot Surabaya Masuk 100 Persen di Hari Pertama Kerja Libur Lebaran
Timesindonesia
Bupati Bondowoso Tinjau Hari Pertama Masuk di BSBK, Hampir 100 Persen ASN Masuk
Timesindonesia
Rektor UB Hadiri Halal Bihalal FIA, Apresiasi Capaian dan Kerja Sama Internasional
Timesindonesia