Timun bukan hanya sekadar pelengkap lalapan atau isian salad. Sayuran yang satu ini ternyata menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Kandungan airnya yang tinggi, kalorinya yang rendah, serta ragam nutrisinya membuat timun jadi pilihan tepat untuk kamu yang sedang menjalani pola makan sehat atau diet.
Konsumsi timun secara rutin bisa jadi langkah sederhana tapi efektif untuk mendukung gaya hidup sehat. Sayur hijau ini mengandung banyak air, kaya serat, dan rendah kalori, menjadikannya ideal sebagai camilan sehat ataupun bahan dasar jus.
Mentimun atau timun sebetulnya masih satu famili dengan buah semangka dan labu, tetapi kebanyakan orang menganggapnya sebagai sayuran.
Dikutip dari laman Healthline, timun berasal dari India dengan rasa yang segar dan hambar, agak mirip seperti melon, dan terkadang sedikit pahit. Manfaat kesehatan yang paling banyak bisa didapat dari timun yakni menghidrasi tubuh, penurunan berat badan, penurunan tekanan darah, hingga berpengaruh pada kesehatan kulit.
Christine Mikstas, RD, LD dalam laman WebMD menyebut timun punya banyak khasiat karena mengandung berbagai vitamin, antioksidan, dan nutrisi lain yang dapat membantu mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker dan diabetes. Timun juga dapat membantu menjaga kesehatan tulang, kulit, dan otot.
Timun terbagi menjadi dua jenis yakni timun iris yang dimakan segar dengan ukuran sedang sekitar 12 inci atau lebih, dan timun acar yang berukuran jauh lebih kecil mencapai 3-7 inci.
Di Indonesia, timun banyak digunakan untuk lalapan atau teman makan sambal. Kadang juga bisa jadi pendamping lauk yakni jadi acar, jadi pendamping menu seperti salad, lotek, gado-gado, hingga jadi jus atau infused water.
Timun yang dikonsumsi secara langsung, punya rasa yang segar karena kandungan airnya cukup banyak. Namun, timun juga bisa dijadikan jus atau infused water yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Bahkan, timun juga memiliki manfaat kesehatan di luar tubuh.
Timun memiliki banyak nutrisi. Dikutip dari buku Budidaya Sayuran Tropis oleh H Zulkarnain, kandungannya antara lain karbohidrat, protein, serat, folat, niacin, asam pantotenat, piridoksin, riboflavin, tiamin, vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan vitamin K. Berikut manfaat lainnya, dirangkum dari laman WebMD, Healthline, dan Medical News Today:
Ahli Nutrisi, Adrienne Seitz dalam laman Medical News Today menjelaskan, kandungan air dalam mentimun dapat membantu kamu tetap terhidrasi.
Jus mentimun sangat rendah kalori, sehingga cocok dikonsumsi saat menjalani program diet sebagai alternatif minuman segar. Kandungan serat di dalamnya juga membantu mengurangi rasa lapar, sehingga dapat menghindarkan dari konsumsi camilan berkalori tinggi.
Ahli Nutrisi, Natalie Butler dalam laman Healthline menjelaskan bahwa jus timun atau infused water timun tanpa gula, tidak mengandung kalori. Terkadang rasa haus disalahartikan sebagai lapar, sehingga minum air timun bisa membantu menekan keinginan makan yang berlebihan. Hidrasi yang cukup juga mendukung rasa kenyang lebih lama.
Air sangat penting bagi fungsi tubuh secara keseluruhan, dan timun yang mengandung banyak air merupakan pilihan tepat untuk menjaga hidrasi, apalagi bila dikonsumsi sebagai jus di cuaca panas atau setelah aktivitas fisik.
Timun merupakan sumber antioksidan alami yang membantu melindungi sel dari kerusakan akibat stres oksidatif. Jika diolah menjadi jus, timun juga menyediakan zat penting seperti kalsium, magnesium, kalium, fosfor, vitamin A, dan K.
Antioksidan seperti beta karoten dalam mentimun dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Elektron tidak berpasangan yang merusak sel dan dapat menyebabkan penyakit.
Jus mentimun membantu menyeimbangkan kadar natrium dan kalium dalam tubuh. Kandungan kalium dalam timun berperan dalam menstabilkan tekanan darah, terutama bagi mereka yang mengonsumsi terlalu banyak garam.
Vitamin K membantu pembekuan darah dan menjaga kesehatan tulang. Vitamin A memiliki banyak fungsi, seperti membantu penglihatan, sistem kekebalan tubuh, dan reproduksi. Vitamin A juga memastikan organ-organ seperti jantung, paru-paru, dan ginjal berfungsi sebagaimana mestinya.
Konsumsi jus timun secara rutin mendukung kelembapan kulit dengan membantu tubuh tetap terhidrasi. Selain itu, vitamin B6 di dalamnya bisa membantu mengatasi gangguan kulit seperti dermatitis seboroik.
Kalsium dalam mentimun berkontribusi terhadap keseimbangan hormon, terutama saat ada gangguan pada kelenjar seperti tiroid atau hipofisis. Konsumsi rutin mentimun dapat membantu mengatur fungsi hormon tubuh.
Mentimun mengandung berbagai mikronutrien penting yang mendukung pertumbuhan rambut, memperkuat akar rambut, menutrisi kulit kepala, mengurangi rambut rontok, dan meningkatkan kilau alami rambut.
Antioksidan dalam jus timun berfungsi melindungi retina dari kerusakan akibat stres oksidatif, sehingga membantu menjaga kesehatan penglihatan.
Kandungan flavonoid dalam jus timun diyakini memiliki potensi mencegah pertumbuhan sel kanker. Studi tahun 2023 menunjukkan bahwa fisetin, salah satu flavonoid dalam timun, dapat memperlambat perkembangan beberapa jenis kanker, seperti kanker prostat. Selain itu, di dalam timun mengandung lignan yang dapat membantu mencegah osteoporosis, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.
Kalium dalam timun penting untuk menjaga kontraksi dan energi otot. Oleh karena itu, konsumsi jus timun dapat membantu memperkuat dan memelihara otot.
Vitamin K yang tinggi dalam mentimun membantu pembentukan protein yang berperan dalam pembentukan tulang dan jaringan tubuh. Jus timun bermanfaat untuk memperkuat tulang, termasuk bagi penderita osteoporosis atau dalam proses pemulihan patah tulang.
Itulah tadi 12 manfaat mengkonsumsi timun untuk kesehatan tubuh, mulai dari bermanfaat untuk diet hingga meningkatkan kesehatan otot dan tulang. Semoga membantu, ya!