TRIBUNWOW.COM - Persib Bandung dan Persebaya Surabaya gigit jari, pemain terlaris Persija Jakarta lempar kode bertahan, berikut sebabnya.

Dilansir TribunWow.com, kabar tak mengenakan kini harus hinggapi Persib Bandung dan Persebaya Surabaya.

Satu target yang selama ini dikaitkan dengan Persib Bandung dan Persebaya Surabaya justru beri kode bertahan.

Ya, pemain yang dimaksud tak lain adalah pemain terlaris milik Persija Jakarta, Rizky Ridho.

Rizky Ridho Disorot FIFA, 7 Klub Taipan Indonesia Kans Comot

Berkat penampilan apiknya bersama Timnas Indonesia di laga kontra Bahrain, bek Persija Jakarta, Rizky Ridho mendapatkan apresiasi dari FIFA.

Apresiasi berupa diunggahnya momentum Rizky Ridho saat membela Timnas Indonesia.

Dalam foto unggahannya, terlihat Rizky Ridho mencium logo seraya melakukan selebrasi kemenangan Timnas Indonesia.

Pada caption tertera, FIFA mengajak suporter Timnas Indonesia menilai bagaimana kiprah Rizky Ridho di laga kontra Bahrain.

"Satu kata untuk sosoknya?" tulis akun Instagram FIFA.

Unggahan itu pun sontak menarik atensi pecinta Timnas Indonesia untuk berikan komentarnya.

Di sisi lain, dengan diunggahnya postingan foto Rizky Ridho di akun Instagram FIFA, maka namanya kans lebih dikenal oleh pecinta bola dunia.

Tak terkecuali dengan scout talent atau agensi pemain Eropa untuk meminang bek Persija Jakarta itu.

Di sisi lain, bukti apiknya performa Rizky Ridho terlihat dari catatan statistiknya kontra Bahrain.

Berikut rinciannya:

  • Tackels won (13/72,2 persen)
  • Interceptions (14)
  • Clearances (29)
  • Total Blocks (6)
  • Aerial Duels Won: 13
  • Minute: 90.

Lebih lanjut, setidaknya, ada beberapa opsi yang bisa saja jadi destinasi Rizky Ridho jika memutuskan abroad dalam waktu dekat.

Di mana, ada 7 klub milik Taipan asal Indonesia yang bisa jadi referensi bagi Rizky Ridho untuk berkarier berikutnya.

Berikut ulasan selengkapnya:

1. Como 1907

Di balik hegemoni keberhasilan Como 1907 lolos ke serie A, terkuak fakta jika orang di balik layarnya tak lain adalah dua sosok taipan asal Indonesia, Michael Bambang dan Robert Budi Hartono.

Pemilik Djarum grip itu membeli Como 1907 pada 4 April 2019 lalu.

Ketika itu, Como 1907 dibeli Hartono bersaudara ketika tengah mengalami keadaan yang hampir bangkrut.

Kala itu, Hartono bersaudara membeli Como 1907 dengan harga 850 ribu euro atau Rp 14 Miliar.

Bahkan, mereka juga turut melunasi hutang klub Rp 2,5 Miliar.

Saat dibeli Hartono bersaudara, Como 1907 tengah berjibaku di kasta keempat Liga Italia, Serie D.

Seusai menyelesaikan administrasi pembelian, Hartono bersaudara pun langsung membenahi beberapa aspek lainnya seperti stadion, infrastruktur baru, akademi klub dan menyiapkan tim utama yang mempuni.

Potret klub Como 1907 kembali ke papan atas sepakbola Italia.
Potret klub Como 1907 kembali ke papan atas sepakbola Italia. (Instagram/@comofootball)

2. Tranmere Rovers

Selanjutnya ada klub kasta kedua Liga Inggris, Tranmere Rovers.

Tranmere Rovers merupakan tim yang saat ini saham mayoritasnya dimiliki oleh Santini Group.

Santini Group merupakan jaringan bisnis yang dilakukan oleh tiga bersaudara asal Indonesia yakni Emmanuel Lestarto Wanandi, A Lukito Wanandi, dan Paulus Witarsa Wanandi.

Sementara untuk chairman Tranmere Rovers adalah Mark Palios, mantan pemain bola yang juga berkarier di klub miliknya tersebut.

3. US Lecce

Ketiga ada klub asal Serie A, US Lecce.

Cikal bakal US Leccen sudah ada sejak 17 Maret 1908.

Kemudian didirikan kembali pada 1934.

Saat ini, US Lecce bermain di Stadio Ettore Giardiniero yang memiliki kapasitas 31.533 penonton.

Pada Mei 2022 silam, saham US Lecce dibeli oleh pengusaha asal Indonesia, Alvin Sariatmadja bersama konsorsium.

Ia menguasai saham US Lecce sebesar 10 persen.

4. Oxford United

Satu di antara klub tertua di Inggris yang saat ini sahamnya dikuasai oleh pengusaha-pengusaha asal Indonesia yaitu Erick Thohir dan Anindya Bakrie.

Erick Thohir dan Anindya Bakrie membeli saham Oxford United sejak September 2021 lalu.

Seperti diketahui, Erick Thohir yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PSSI itu memang diketahui aktif di dunia sepak bola.

Di mana sosokya juga diketahui memiliki saham DC United sejak 2012 silam.

Ia juga diketahui pernah menjadi pemilik saham klub raksasa asal Italia, Inter Milan.

5. FC Verbroedering Dender

Klub asal Belgia, FC Verbroedering Dender, saat ini sahamnya juga telah dibeli oleh taipan asal Indonesia bernama Sihar Sitorus.

Tujuan Sihar Sitorus membeli saham FC Verbroedering Dender tak terlepas dari keinginannya mengembangkan bakat pesepak bola muda.

Belgia ia rasa sebagai negara yang dianggap menarik untuk melakukan pembinaan pemain muda.

Saat ini, FCV Dender baru akan berkiprah di kasta tertinggi Liga Belgia setelah berhasil promosi musim lalu.

6. CF Estrela Amadaro SAD

Klub asal Liga Utama Portugal, CF Estrela Amadaro SAD, saat ini dimiliki oleh pengusaha bernama Pakuan Football Entreprise.

Pakuan merupakan bisnis sepak bola milik Dodi Irwano Suparno dan Jaino Matos.

Pakuan membeli saham Estrela Amadora pada Mei 2022 lalu.

7. CD Polillas Ceuta

CD Pilillas Ceuta merupakan klub yang berasal dari Ceuta daerah Enklave Spanyol yang terletak di Afrika Utara.

Pemilik saham CD Polillas Ceuta tak lain adalah pengusaha asal Indonesia yaitu Batavia Sport Group (BSG).

Mereka berhasil mengakusisi CD Polillas Ceuta pada September 2020 lalu.

BSG Bekerja sama dengan akademi sepak bola ASIP untuk mengelola Polillas Ceuta yang saat itu disebut tengah krisis imbas dari pandemi Covid-19.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Lebih Lanjut
Klasemen Liga 1 dan Jadwal Pertandingan Pekan ke-28
Detik
Persija Tajam di Depan, Ringkih di Belakang
Detik
Badai Cedera di Persib, 2 Pemain Akademi Naik ke Tim Senior
Detik
Keluhan Rizky Ridho soal Persija Home Rasa Away di Depan Pramono
Detik
Persib Tanpa 2 Striker Asing saat Lawan Borneo FC di Liga 1
KumparanBOLA
Nafeeza Nori, Pemain Asal Bandung, Cetak Brace di Liga Filipina Wanita
KumparanBOLANITA
Pool Billiar dan Wahana E-Sport Ramah Keluarga Hadir di Cito Mall Surabaya
Timesindonesia
Keren Banget, Jumbo Jadi Film Animasi Indonesia Terlaris
Timesindonesia
Hasil Liga 1: Dihiasi Kartu Merah & Penalti, Madura United Kalahkan Persija
KumparanBOLA
Pelatih Persija Sorot Kartu Merah saat Lawan Madura United: Harusnya Tak Terjadi
KumparanBOLA