SURYA.CO.ID - Kisah inspiratif datang dari Rizky Arief Dwi Prakoso, alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB).
Terlahir dari orang tua yang bekerja sebagai penjaga kantin di rumah sakit di Batam, tak menyurutkan semangat Rizky untuk kuliah.
Terbukti, kini Rizky berhasil mengubah nasibnya dengan berjualan parfum yang memiliki omzet ratusan miliar.
Kisah Rizky ini dibagikan oleh dosen Teknik Metalurgi ITB, Imam Santoso, melalui akun Instagram pribadinya.
Dalam unggahannya, Imam menjelaskan bahwa Rizky merupakan alumnus Program Studi Teknik Geologi ITB angkatan 2012.
Selama kuliah di ITB, Rizky tinggal di kos yang berada dekat Kebun Binatang.
Setiap bulan dia harus membayar uang kos sebesar Rp 270 ribu.
Sementara untuk membayar biaya kuliah, dia mendapatkan keringanan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Dia juga meraih beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA).
Setelah lulus, Rizky pun membangun bisnis parfum bernama HMNS.
Saat mengawali bisnisnya, ia mengeluarkan modal Rp 20 juta.
Kini, bisnisnya itu beromset ratusan milyar.
"Dengan modal awal Rp 20 juta, kini HMNS beromset ratusan milyar capai pasar manca negara," sambung Imam.
Chief Executive Officer (CEO) sekaligus Founder HMNS ini menyebut bahwa anak teknik bisa survive di mana saja.
Kini, Rizky dan rekannya sukses membangun bisnisnya tersebut.
Bahkan masuk ke dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024.
Unggahan Imam Santoso pun langsung diserbu beragam reaksi dari warganet.
@the***.
wow ngga nyangka CEO dan founder HMNS adalah alumni Tenik Geologi ITB.
@enr***.
Keren ITB Lg..selalu menginspirasi mas imam..thn depan semoga anakku bisa tercapai lolos ITB Aamiin
@win***.
Setuju banget anak teknik pasti bisa kerja dimana aj alhamdulillah anakku juga di FTSL (RIL) ITB
Klik di sini untuk untuk bergabung
@enr***.
Keren ITB Lg..selalu menginspirasi mas imam..thn depan semoga anakku bisa tercapai lolos ITB Aamiin
@win***.
Setuju banget anak teknik pasti bisa kerja dimana aj alhamdulillah anakku juga di FTSL (RIL) ITB
Klik di sini untuk untuk bergabung