TRIBUNWOW.COM - PSM Makassar full rungkad? Sinyal out 1 tokoh utama nyata, PSIM Yogyakarta dan klub luar negeri ikut campur tangan
Dilansir TribunWow.com, gerak cepat harus dilakukan PSM Makassar.
Pasalnya, pelatih andalan PSM Makassar asal Portugal, Bernardo Tavares memiliki kans untuk segera angkat kaki dari Juku Eja awal musim 2025/2026.
Setidaknya, ada tiga indikasi Bernardo Tavares angkat kaki dari PSM Makassar meski kontraknya masih tersisa sampai 2026 mendatang.
Di mana, terkini, manuver PSIM Yogyakarta dan klub luar negeri potensi campur tangan dalam menentukan nasib Bernardo Tavares di PSM Makassar.
Berikut ulasan selengkapnya:
PSM Makassar Potensi Kena Banned FIFA
Banned FIFA jadi indikasi pertama dan terkini yang kans membuat Bernardo Tavares berpikir dua kali untuk melanjutkan masa baktinya di PSM Makassar.
Dikutip TribunWow.com dari laman https://knowledge.fifa.com/registration-bans, PSM Makassar dan Persik Kediri masuk ke dalam rilis tim yang dijatuhi sanksi FIFA.
Terkhusus PSM Makassar, sanksi sudah membelenggu Juku Eja sejak 28 Maret 2025 lalu.
PSM Makassar mendapatkan sanksi berupa larangan melakukan pergerakan di bursa transfer selama tiga periode.
Hal itu tentu saja bakal mematikan pergerakan Bernardo Tavares untuk memperkuat skuadnya musim depan.
Meski begitu, sanksi otomatis dicabut jika PSM Makassar bisa menyelesaikan permasalahannya.
Jika gagal, tak menutup kemungkinan opsi hengkang ke PSIM Yogyakarta yang kini meminatinya jadi opsi menarik yang bisa saja dilakukan.
Gaji Sering Nunggak
Kedua terkait dengan isu sensitif perihal gajinya yang sering ditunggak oleh PSM Makassar.
Di mana, Bernardo Tavares bukan cuma sekali keluhkan gajinya mengalami penunggakan selama menahkodahi PSM Makassar.
Keluhan terkini dilontarkan Bernardo Tavares pada Februari lalu pada momen konferensi pers.
"Kami tidak ada gaji, tidak ada bonus. Padahal kami akan bermain besok," tutur pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares dikutip dari Instagram akun seputar sepak bola Indonesia @liga_dagelann pada Rabu (5/2).
Bahkan, dalam konferensi pers tersebut, Bernardo Tavares mengaku sudah lelah dengan situasi yang dialaminya beberapa kali di PSM Makassar.
"Tentu saya sendiri dan banyak dari pemain sudah lelah dengan situasi ini," lanjutnya.
Dengan acap kalinya tunggakan gaji dialami Bernardo Tavares, tak menutup kemungkinan, tawaran dari PSIM Yogyakarta bisa jadi momentumnya untuk hengkang.
Manuver PSIM Yogyakarta dan Klub Luar Negeri
Ketiga yakni mauver yang potensi direalisasikan oleh PSIM Yogyakarta.
Sebagaimana diketahui, PSIM Yogyakarta memasukkan nama Bernardo Tavares ke dalam target utama pelatihnya musim depan.
Masuknya Bernardo Tavares ke dalam lis belanja PSIM Yogyakarta diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @serdadumerahputih_1945.
"Rumor. Bernardo Tavares masuk dalam incaran pelatih PSIM Yogyakata untuk musim depan," tulis Instagram @serdadumerahputih_1945.
Setelah munculnya kabar itu, satu di antara akun Instagram seputar sepak bola lainnya, @kandaboll, mengabarkan jika nama Bernardo Tavares masuk ke dalam lis belanja PSIM Yogyakarta dan klub luar negeri.
"Salah satu klub Liga 1 dan klub dari luar negeri dikabarkan tertarik untuk mendatangkan Bernardo Tavares
Kontrak tavares sendiri di PSM Makassar hanya menyisakan satu musim lagi," tulis @kandaboll, Selasa (8/4/2025).
Lantas, bagaimana kans PSIM Yogyakarta dan klub luar negeri realisasikan kedatangan Bernardo Tavares musim depan?
Merujuk pada durasi kontraknya bersama PSM Makassar, kans PSIM Yogyakarta dan klub luar negeri amankan Bernardo Tavares sedikit terjal.
Pasalnya, kontrak Bernardo Tavares bersama PSM Makassar bakal segera usai 30 Juni 2026 mendatang.
Praktis, mau tidak mau, PSIM Yogyakarta dan klub luar negeri wajib menebus sisa klausul kontraknya dengan PSM Makassar.
Tentu dengan sederet tawaran menarik baik dari nilai kontrak, gaji hingga fasilitas yang diberikan.
Hal itu guna menarik minat Bernardo Tavares agar mau menanggalkan semua kenangan indahnya bersama PSM Makassar yang pernah ia bawa menjadi juara Liga 1 2022/2023.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News