TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah sosok Putri wanita asal Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan menjadi sorotan karena keluarganya membakar rumah keluarga Feri Dg Situju.
Aksi pembakarab tersebut dilakukan di Desa Turatea, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Tenggara, pada Sabtu (5/4/2025) malam.
Pemicu aksi tersebut karena anak sambung Feri, Miko, disebut gagal membawa uang panai untuk calon istrinya, Putri.
Miko harusnya memberikan uang panai Rp100 juta untuk Putri yang hendak dipinangnya.
Kepala Desa Turatea, Supandi, lantas menjelaskan bahwa permasalahan uang panai itu hanya kesalahpahaman.
Sebenarnya Miko sedang mencari biaya tambahan untuk menikah, namun memang ia seharusnya menyerahkan uang panai pada Sabtu.
"Terjadi kesalahpahaman dari pihak perempuan, karena dia (Putri) menganggap dibohongi, sehingga menurunkan massa untuk mengamuk," jelas Supandi, Senin (7/4/2025), dikutip dari Tribun-Timur.com.
Pihak keluarga Putri diduga tidak menyesal dengan aksi pengerusakan rumah Miko.
Bahkan, ibu Putri mengunggah sebuah video yang memamerkan situasi kamar anaknya.
Sang ibu mengatakan bahwa Putri tidak mempermasalahkan jika batal menikah dengan Miko.
"Itu anak cantikku, anak berlianku tidak sakit hatinya. Semangat, Nak. Anak cintaku, orang cantik toh," kata dia dalam video yang diunggah akun Facebook Nurjannah, Senin.
Masih dalam video yang sama, ibu Putri menegaskan sang anak tidak pernah kesusahan selama hidupnya.
Bahkan, untuk lemari kamar saja, Putri menghabiskan biaya Rp30 juta.
"Lihat lemarinya, Rp30 juta satu set. Lihat tempat tidurnya, kita ini orang bahagia, tidak pernah kesusahan," ujarnya.
Lebih lanjut, ibu Putri justru mengaku bersyukur sang anak gagal menikah dengan Miko. Menurutnya, Miko tak pantas untuk Putri.
"Untung tidak samaji itu Miko dari gunung gua-gua, Sayang, orang cantik toh tidak pantas dengan Miko."
"Jadi itu dibatalkan secara langsung oleh Allah karena akan disiapkan jodoh yang terbaik buat ke depannya," tutur ibu Putri.
Keluarga Miko Melapor ke Polisi
Diketahui, Kapolsek Tamalatea, Iptu Suardi, membenarkan insiden pengrusakan terhadap rumah keluarga Miko.
Ia mengatakan pengrusakan itu terjadi pada Sabtu pukul 21.30 Wita.
Keluarga Putri, kata Suardi, nekat merusak rumah keluarga Miko sebab Miko diketahui tak datang di hari membawa uang panai.
"Menurut perempuan memang begitu (gara-gara uang panai). Kemarin jadwalnya (penyerahan uang panai), tapi (pihak laki-laki) tidak datang," kelas Suardi, Minggu (6/4/2025).
Buntut pengrusakan itu, keluarga Miko telah melaporkan ke Mapolsek Tamalatea.
"Orang tuanya (Miko) sementara melapor, sekarang sudah ada di kantor," imbuh dia.
(TribunBatam.id)