BANGKAPOS.COM-- Hotman Paris menyinggung soal tes DNA dikabarkan akan dijalani oleh pihak Ridwan Kamil maupun Lisa Mariana.

Pengacara itu buka suara terkait kemungkinan nasib warisan untuk Lisa Mariana jika terbukti sebagai anak kandung Ridwan Kamil.

Hotman memberikan pandangan hukum mendalam tentang kemungkinan status hukum anak Lisa jika benar terbukti merupakan darah daging dari mantan Gubernur Jawa Barat itu.

Ia membahas skenario hukum jika hasil tes DNA menyatakan bahwa anak Lisa Mariana benar adalah anak biologis Ridwan Kamil. 

Hal ini menjadi penting karena menyangkut hak waris anak yang lahir di luar pernikahan.

"Bahayanya tes DNA bagi si suami dan bagi istri sah adalah anak yang lahir di luar perkawinan kalau terbukti tes DNA bahwa sah cocok dengan ayah biologisnya maka berhak warisan," kata Hotman dikutip dari YouTube Mantra News pada Senin (7/4/2025).

Pernyataan Hotman mengacu pada putusan penting Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengatur bahwa anak luar kawin tetap memiliki hak waris dari ayah biologisnya, asalkan dapat dibuktikan secara ilmiah melalui tes DNA.

"Jadi Mahkamah Konstitusi mengeluarkan putusan, anak yang lahir di luar pernikahan asal bisa dibuktikan DNA-nya berhak mendapat warisan," paparnya.

Tes DNA Jadi Kunci Penentu

Masuknya isu tes DNA dalam konflik ini tak lepas dari klaim Lisa Mariana bahwa anak yang dilahirkannya pada Januari 2022 adalah hasil hubungan dengan Ridwan Kamil.

Dalam perkembangan terbaru, pihak Ridwan disebut siap untuk melakukan tes DNA demi membuktikan kebenaran.

Namun menurut Hotman Paris, tes DNA tidak bisa dipaksakan secara pidana karena hubungan keduanya bukan termasuk tindakan kriminal atau pidana.

"Secara pidana tidak bisa dilibatkan polisi untuk memaksa si cowok melakukan tes DNA karena hubungan mau sama mau," ujar Hotman.

"Tidak ada aspek pidananya," imbuh Hotman.

Langkah Hukum: Gugatan Perdata, Bukan Pidana

Hotman Paris juga menyarankan agar pihak Lisa Mariana menempuh jalur perdata jika ingin mengupayakan tes DNA secara legal.

Namun, ia mengingatkan bahwa menyusun gugatan itu tidaklah mudah.

"Jadi satu-satunya (cara) adalah kalau mau sama mau untuk melalukan tes DNA." jelasnya.

"Atau si cewek mengajukan gugatan ke pengadilan perdata memerintahkan si cowok untuk tes DNA," paparnya.

Meskipun jalur hukum terbuka, Hotman menjelaskan bahwa pengadilan bisa saja tidak mengeksekusi putusan secara efektif jika hanya memerintahkan tes DNA tanpa konsekuensi.

"Itu pun harus pintar bikin gugatan karena kalau putusan pengadilan hanya memerintahkan untuk melakukan tes DNA itu putusan perdata bisa tidak dilaksanakan," jelas Hotman.

Karena itu, ia menyarankan gugatan harus menyertakan sanksi konkret, misalnya denda, jika pihak tergugat tidak bersedia melakukan tes DNA.

"Jadi kalau mau di gugatan perdata si cewek itu memerintahkan untuk melakukan tes DNA dan sekaligus pengadilan memerintahkan untuk membayar denda misalnya 1 miliar apabila tidak dilaksanakan isi putusan," lanjutnya.

Hotman menegaskan bahwa selama belum ada hasil tes DNA, tidak ada dasar hukum untuk menyatakan seseorang sebagai ayah biologis anak tersebut.

"Jadi gugatan untuk meminta agar si cowok adalah bapak biologisnya itu nggak bisa karena belum ada tes DNA."

"Jadi satu-satunya adalah jenis gugatan kedua yaitu menggugat si cowok di pengadilan dan meminta pengadilan untuk mengeluarkan tes DNA."

"Itu pun harus ada embel-embelnya, 'kalau tidak mau tes DNA didenda 1 miliar'. Tergantung isi surat gugatan," urainya.

Dengan pernyataan dari Hotman Paris ini, arah konflik antara Lisa Mariana dan Ridwan Kamil kini bertransformasi dari polemik media sosial menjadi potensi pertarungan hukum yang kompleks.

Isu warisan, status hukum anak, dan kemungkinan gugatan di pengadilan kini menjadi bab lanjutan yang tidak hanya menyita perhatian publik, tetapi juga bisa menjadi preseden hukum yang penting.

Ngaku 3 hari nginap di hotel

Terbaru, sang selebgram mengaku pernah menginap bersama Ridwan Kamil di hotel Palembang selama 3 hari.  

Hal ini diungkap kuasa hukum Lisa Mariana, Johnboy Nababan dan Daniel Nababan.

Menurut pengakuan Lisa Mariana, keduanya bertemu pada Juni 2021 di Hotel Wyndham, Palembang, Sumatera Selatan.

Saat itu, Lisa diundang untuk menghadiri sebuah acara yang diadakan di hotel tersebut dan menginap selama tiga hari bersama Ridwan Kamil. 

"Ada beberapa poin yang akan kami sampaikan. Poin pertama, klien kami pertama menjalin komunikasi awal dengan RK pada Mei 2021," ungkap Johnboy Nababan membuka konferensi persnya, Sabtu (5/4/2025).

Keduanya lantas menginap di Whyndham Hotel selama 3 hari.

"Poin kedua, klien kami bertemu RK di Whyndham Hotel Palembang pada bulan Juni.  Klien kami di sana bersama RK selama 3 hari. Menginap 3 hari," lanjutnya.

Usai pertemuan di Palembang, komunikasi melalui telegram antara RK dengan Lisa terus berlanjut selsma 2 minggu.

Namun tiba-tiba Lisa mengabarkan jika dirinya hamil.

"Dua minggu setelah pertemuan itu, klien kami mengabarkan kalau hamil. Dan RK membiayai biaya kehidupan klien kami mulai kehamilan sampai dengan kelahiran anak," kata Daniel.

Namun setelah kabar hamil tersebut, sebenarnya RK sudah menghilang. Hanya saja, ajudan RK lah yang melanjutkan komunikasi.

"Saat Lisa mengabarkan hamil, itu RK sudah tidak berkomunikasi lagi. Tapi dilanjutkan oleh ajudannya."

Motif Lisa membuka masalah ini ke publik adalah lantaran berhentinya uang dari RK.

"Delapan bulan sebelum hari ini, sudah tidak di biayai lagi. Makannya klien kami membawa masalah ini ke media," tandas kuasa hukum Lisa Mariana.

Lisa Mariana, mantan model majalah dewasa semakin berani membongkar perselingkuhannya dengan Eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Setelah Ridwan Kamil mengeluarkan pernyataan jika dirinya hanya bertemu dengan Lisa satu kali guna membahas beasiswa, Lisa nampaknya semakin tidak terima.

Ia ingin anaknya diakui oleh Ridwan Kamil.

Kini ia semakin berani membongkar chat ajudan Ridwan Kamil yang menawarkan uang Rp 2 Miliar agar Lisa bungkam.

Sang ajudan meminta agar nama Ridwan Kamil dibersihkan dari pemberitaan di media sosial. 

Bukti tangkapan layar percakapan yang dibagikan Lisa memperlihatkan seseorang yang diduga ajudan Ridwan Kamil mencoba bernegosiasi dengannya. 

Dalam pesan tersebut, pihak tersebut meminta Lisa menghentikan semua pernyataan kontroversial di media sosial dan menawarkan uang sebagai kompensasi. 

"Elsa, sudahi semua, kamu mau uang berapa, bersihkan nama Pak RK ya, tolong kasihan dengan dia," tulis seseorang dalam percakapan tersebut. 

Lebih lanjut, pesan tersebut juga menyebutkan skema pembayaran, yakni Rp500 juta terlebih dahulu, diikuti dengan nominal lebih besar setelah Lisa menyatakan di media sosial bahwa semua pernyataannya sebelumnya hanyalah halusinasi dan tidak benar.

"15 menit dari sekarang saya transfer Rp500 juta, kalau kamu mau kerja sama untuk bersihkan nama Bapak. Kita jangan umbar-umbar hal-hal sensitif lagi. Tolong bilang ke sosmed dan media kalau itu hanya halusinasi dan tidak benar. Setelah berita itu bisa kita pastikan, saya serahkan uang Rp2 miliar lagi ke Lisa," lanjut pesan tersebut.

 Namun, Lisa mengaku menolak tawaran tersebut. 

Ia menyatakan bahwa ini bukan kali pertama ia mendapatkan janji serupa dari Ridwan Kamil, yang menurutnya selalu berakhir tanpa realisasi. 

"Dari dulu bapak juga selalu ngomong seperti ini. Tapi ada beberapa yang tidak ditepati. Saya hanya meminta hak anak saya," balas Lisa.

(Bangkapos.com/Tribun Trends/Tribun Jateng)