Sekeluarga asal Jember mudik pakai google maps, berakhir nyasar ke perkebunan di Banyuwangi. Foto: Dok. Istimewa
Namun, di tengah perjalanan, mobil Jamilul Huda terpisah dari rombongan. Mereka kemudian mengandalkan Google Maps untuk melanjutkan perjalanan.
Nahas, aplikasi navigasi tersebut justru mengarahkan mereka ke jalan buntu di area perkebunan Kendenglembu.
"Mereka menggunakan Google Maps untuk mempercepat jarak tempuh. Akan tetapi, malah nyasar ke perkebunan Kendenglembu, sebelum wisata Doesoen Kakao," kata Koordinator Damkarmat Sektor Genteng Kabupaten Banyuwangi, Sutikno, kepada wartawan.
Ketika hendak berputar arah, mobil yang berisikan tiga orang tersebut terperosok ke parit. Kondisi jalan yang sempit dan gelap membuat mereka kesulitan untuk keluar dari parit.
"Jadi, saat memasuki jalan raya di Kecamatan Glenmore, mobil masuk ke kanan lurus ke perkebunan Kendenglembu. Dikiranya jalur yang ditempuh adalah jalan alternatif, tetapi malah menemui jalan buntu," jelas Sutikno.
Perbesar
Sekeluarga asal Jember mudik pakai google maps, berakhir nyasar ke perkebunan di Banyuwangi. Foto: Dok. Istimewa
Karena kesulitan, mereka akhirnya menghubungi call center Damkarmat Banyuwangi untuk meminta bantuan.
Petugas Damkarmat kemudian datang ke lokasi untuk mengevakuasi mobil tersebut. "Lokasinya juga jauh dari permukiman," imbuh Sutikno.
Peristiwa ini menjadi pelajaran bagi para pemudik untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan aplikasi navigasi. Sebaiknya, selalu pastikan rute yang dipilih aman dan sesuai dengan kondisi jalan.
Baca Lebih Lanjut
Tips Pakai Google Maps Tanpa Internet agar Hemat Baterai saat Mudik Lebaran
Timesindonesia
2 Cara Cek Tarif Tol: Aplikasi Google Maps dan Travoy
Tribunnews
Demi FYP, Pemudik Asal Jakarta Nekat Mudik Naik Motor Pakai Kostum Ultraman
KumparanNEWS
Berbagai Tradisi dan Festival Meriahkan Libur Lebaran di Banyuwangi, Catat Tanggalnya!
Timesindonesia
Wabup Banyuwangi Bagikan Sembako kepada Mitra Perhutani
Timesindonesia
Layanan Adminduk Banyuwangi Tetap Buka Selama Libur Lebaran