TRIBUN-MEDAN.COM,- Warganet dan pecinta film Indonesia tengah ramai membahas soal film horor Pabrik Gula uncut dan yang cut.
Kedua film ini sebenarnya menyuguhkan kisah yang sama.
Hanya saja, ada beberapa perbedaan konten yang ditayangkan dalam kedua film ini.
Produser film, Manoj Punjabi mengatakan, perbedaan utama kedua versi ini terletak pada cara penyajian cerita serta intensitas adegan horor.
"Dua versi ini tetap memiliki inti cerita yang sama, tetapi ada beberapa elemen tambahan yang membuat storytelling lebih utuh dan menegangkan di versi Uncut," ujar Manoj Punjabi, dikutip dari Kompas.com.
Lantas, apa saja sih perbedaan dari kedua film ini?
Film horor Indonesia Pabrik Gula yang dirilis saat libur Lebaran 2025 hadir dalam dua versi berbeda, yaitu versi Cut (Jam Kuning) dan versi Uncut (Jam Merah).
Berikut ulasan mendetail mengenai perbedaan kedua versi tersebut:
Versi Cut (Jam Kuning): Ditujukan untuk penonton berusia 17 tahun ke atas.
Versi Uncut (Jam Merah): Hanya diperuntukkan bagi penonton berusia 21 tahun ke atas. Versi ini menghadirkan adegan yang lebih eksplisit dan intens, memberikan pengalaman menonton yang lebih mencekam.
Versi Cut: Dapat ditayangkan di bioskop sepanjang hari, termasuk siang dan sore, sehingga lebih mudah diakses oleh penonton umum.
Versi Uncut: Hanya ditayangkan setelah pukul 20.00 WIB di bioskop tertentu, menjaga eksklusivitas dan memastikan penonton sesuai dengan batas usia.
Versi Cut: Adegan tertentu yang dianggap terlalu intens atau eksplisit telah dipotong atau disesuaikan untuk memenuhi standar sensor. Hal ini membuat durasi film sedikit lebih pendek dibandingkan versi Uncut.
Versi Uncut: Menampilkan adegan tambahan yang lebih mendalam dan menegangkan, sehingga atmosfer horor terasa lebih kuat. Meskipun durasi hanya berbeda sekitar satu menit, versi ini memberikan pengalaman cerita yang lebih utuh.
Versi Cut cocok bagi penonton yang ingin menikmati cerita horor tanpa terlalu banyak elemen eksplisit.
Versi Uncut menawarkan pengalaman yang lebih berani dan mendalam bagi penggemar horor dewasa.
Kedua versi tetap mempertahankan inti cerita, tetapi perbedaan dalam konten dan kategori usia memberikan pilihan bagi penonton sesuai preferensi mereka.
Kisah dalam film horor Pabrik Gula dimulai dari para pekerja, yang bertugas menggiling tebu selama musim panen.
Di Pabrik Gula itu, mereka tinggal di sebuah loji atau penginapan.
Namun, manajemen pabrik meminta agar para pekerja tidak keluar penginapan setelah pukul 21.00 WIB.
Suatu ketika, Endah, seorang pekerja mengikuti sosok misterius.
Pada malam yang hening itu, Endah melihat ada seseorang yang muncul di kegelapan.
Dari sana lah kemudian aksi teror pun terjadi.
Para buruh mulai mengalami hal-hal gaib.
Dari kecelakaan kerja, hingga kematian di sumur belakang pabrik.
Belakangan terungkap, bahwa pabrik gula itu berdekatan dengan kerajaan demit.
Makhluk halus yang tinggal di sekitar pabrik kemudian marah, dan mengganggu para pekerja.
Lalu, bagaimana akhir dari kisah film ini? Tunggu penayangannya Februari 2025 mendatang.
Erika Carlina
Arbani Yasiz
Ersya Aurelia
Vonny Anggraini
Azela Putri
Wavi Zihan
Bukie Basudewa Mansyur
Benidictus Siregar
Sadana Agung
Arif Alfiansyah
Budi Ros
Hira Dewi Pakis
Gilang Devialdy
(tribun-medan.com)