Berikut tips agar tak ketinggalan armada bagi pemudik yang menggunakan transportasi kereta api.
Kepadatan lalu lintas karena tingginya mobilitas masyarakat, terutama jelang Lebaran 2025 ini, tentu perlu diantisipasi.
Karena jika tidak, kita akan terlambat dalam suatu perjalanan, seperti kereta api.
Apalagi kereta api juga banyak diminati masyarakat sebagai transportasi umum untuk mudik.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI pun mengimbau kepada seluruh calon penumpang agar mempersiapkan waktu tempuh yang cukup untuk perjalanan.
Termasuk jelang berbuka puasa Ramadhan agar tiba di stasiun tepat waktu.
Pasalnya, aktivitas masyarakat cenderung meningkat menjelang waktu berbuka puasa.
VP Public Relations KAI, Anne Purba, mengimbau penumpang datang 30 menit sebelum keberangkatan.
“KAI mengimbau para pelanggan untuk tiba di stasiun minimal 30 menit sebelum jadwal keberangkatan guna menghindari kendala saat proses boarding," katanya, Rabu (26/3/2025), dilansir Kompas.com.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kenyamanan dan efisiensi, Anne Purba, menyebut pelanggan juga dapat memanfaatkan layanan face recognition.
Teknologi ini, memungkinkan proses verifikasi identitas lebih cepat, efisien, dan ramah lingkungan.
Diberitakan sebelumnya, calon pemudik diimbau untuk mengatur atau mengestimasikan waktu keberangkatan dan berapa lama untuk tiba di stasiun.
"Kami sangat menyarankan pengguna jasa yang sudah mempunyai tiket mudik, akan berangkat, atur kembali mengatur waktu dengan baik."
"Jangan sampai terkena risiko tertinggal KA karena telat datang ke stasiun," kata Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa (saat itu) di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (19/4/2023).
Kini, Eva Chairunisa menjabat sebagai General Manager Corporate Secretary KCIC.
Eva Chairunisa mengimbau kepada para calon pemudik untuk tiba di stasiun 1 jam sebelum jadwal keberangkatan.
"Jadi diatur untuk estimasi berangkat dari rumah menuju stasiun, yang kita sarankan 1 jam sebelum jadwal keberangkatan," lanjutnya.
Sementara itu, bagaimana jika barang bawaan yang tertinggal di kereta? para penumpang tak perlu panik.
PT KAI telah menyediakan layanan Lost and Found untuk membantu pengguna dalam melaporkan barang yang tertinggal.
Dikutip dari Tribun Jakarta, Petugas KAI akan memastikan, setiap barang yang tertinggal di area stasiun maupun di dalam rangkaian kereta api dapat diamankan dan dikembalikan kepada pemiliknya tanpa dipungut biaya.
Pengguna kereta api yang barangnya tertinggal di kereta, namun masih berada di area stasiun, bisa segera melapor pada petugas untuk bisa segera ditindaklanjuti.
Jika pengguna kereta api baru menyadari ada barang tertinggal di kereta ketika sudah meninggalkan area stasiun, maka pengguna bisa melaporkan barang tertinggal tersebut, melalui layanan Contact Center KAI.
Pengguna dapat melaporkan barang tertinggal tersebut, lengkap dengan informasi kereta yang ditumpangi ke nomor telepon 121, layanan WhatsApp 081112111121, email cs@kai.id, atau media sosial @KAI121.