PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memiliki sosok Direktur Utama baru yang telah disepakati dalam rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, Rabu (26/3/2025).
Putrama Wahju Setyawan ditetapkan sebagai Direktur Utama BNI setelah dirinya sukses turut mengawal transformasi BNI pada jabatan sebelumnya sebagai Wakil Direktur Utama perusahaan. Kemudian Alexandra Askandar menjadi Wakil Direktur Utama BNI.
Pengangkatan Putrama sebagai orang nomor satu di BNI menggantikan Royke Tumilaar yang memasuki masa purna tugas.
Pria kelahiran 1969 ini memperoleh gelar Sarjana (S1) Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Indonesia. Magister (S2) Akuntansi, Universitas Gadjah Mada, Indonesia.
Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bisnis Korporasi PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (2020), Direktur Treasury dan Internasional PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk(2020), Direktur Utama PT Jaminan Kredit Indonesia (2020-2022), Direktur Retail Banking PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (2022-2024).
Sepanjang tahun 2024, BNI berhasil mencatat kinerja keuangan yang solid, didukung oleh transformasi digital yang berkelanjutan, antara lain dengan peluncuran aplikasi wondr by BNI untuk segmen retail serta BNIdirect untuk segmen bisnis dan korporasi.
Kedua aplikasi tersebut diharapkan akan menjadi game changer bagi bagi Perseroan maupun industri perbankan di Indonesia.
Inovasi ini turut mendorong peningkatan CASA transaksional terhadap total Dana Pihak Ketiga (DPK), yang mencapai Rp805,5 triliun pada akhir Desember 2024. Dengan fundamental yang kuat, BNI mampu menjaga rasio NIM di level 4,2% serta mencatat total NII sebesar Rp40,48 triliun.
"Ke depan, BNI akan terus melanjutkan pelaksanaan transformasi di berbagai aspek dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian," tutur Putrama.