TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Di sela kesibukan sebagai seorang guru dan ibu rumah tangga, Jihan Atik (37) warga Desa Purwongondo RT 13 RW 03, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, masih sempat menyelesaikan pesanan donat kentang premium dari pembeli yang sudah menjadi lagangan di tempat usahanya J.Cake & Donut.

Seorang Ibu yang memiliki kedua anak ini, setiap harinya berprofesi seorang guru di Mts Darul Ulum Purwogondo.

Seusai menghajar atau ketika libur sekolah, biasanya perempuan lulusan Unnes ini menerima pesanan donat dan roti.

Usaha yang saat ini masih jadi sampingan Atik pun diberi nama J.Cake & Donut.

Dia menceritakan usaha itupun dibuatnya ketika saat Pandemic Covid 19 pada sekiranya tahun 2020.

Waktu itu, Atik hanya sebatas iseng untuk mengisi waktu luangnya saat selesai mengejar melalui Zoom Metting meski sesekali bertatap muka.

Merasa memiliki waktu cukup longgar akhirnya Atik memilih untuk mencoba membuat makanan dan terpikiran membuat donut kentang.

Dia mengatakan bahwa pada dasarnya dirinya memang tipikal orang yang tidak bisa diam.

"Saya membikin usaha ini dari tahun 2020 ketika pandemi covid 19.Awalnya hanya sebatas iseng saja, ternyata berhadiah," kata Atik kepada Tribunjateng, Minggu (23/3/2025).

Dari keisingan Atik itupun, akhirnya dirinya berhasil menciptakan  Donut Kentang Premium dengan topping berbagai macam karakter yang disukai anak - anak.

Keberhasilan Atik bukan tanpa proses, butuh waktu berbulan - bulan hingga akhirnya bisa menjadi pengusaha J.Cake & Donut.

Berbekalkan belajar dari saudara sendiri dan di Youtube menghantarkan Atik bisa membuat makanan digemari anak kecil.

"Belajar autodidak, awalnya belajar dari saudara. Uji coba sendiri tidak hanya sebentar, selama 7 bulan.Saya belajar terus di Youtube di coba terus akhirnya berhasil menemukan resep sendiri," ungkapnya.

Dia mengatakan keberhasilnya membuat makanan Donat Kentang Premium ini, menjadi satu di antara impiannya sejak kecil.

"Saya dari kecil ingin sekali membuat donat karena saya suka donat, kebetulan ibu saya tidak bisa membuat jajanan anak anak. Saya punya ke inginan ketika sudah menjadi ibu rumah tangga saya ingin membuat donat supaya bisa diajakan ke anak-anak saya," ucapnya.

Donat buat Atik ini memang terasa berbeda dengan Donat buatan rumahan yang lain.

Rasa pembeda Donat buatan Atik terdapat dari bahan baku yang digunakan olehnya.

Meski diproduksi masih didalam rumahnya yang berada di Desa Purwongondo RT 13 RW 03, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara.

Ia tidak ingin mengecewakan pembelinya, supaya bisa sesuai dengan namanya Donat Kentang Premium.

"Donat kentang premium dengan menggunakan topping karakter untuk anak anak, ada karakter yang bisa direques seperti robot dan lain sebagainya. Rasanya khas rasa toping dan kualitas, bahan alami tanpa bahan pengawet hanya pengembangannya saja," ungkapnya.

Meski menggunakan bahan baku berkualitas, satu Donat yang dijual Atik masih cukup murah.

Untuk satu boxnya isi 12 Donut, hanya diharga Rp 50 - 75 ribu, sementara untuk satunya hanya di hargai Rp 3 - 8 ribu.

Harga itu menyesuaikan dengan permintaan gambar atau topping yang diingikan.

"Kalau pesenan pre order, kalau ada waktu luang setelah mengajar saya membuka setiap sabtu dan minggu. Biasa bisa Memesan melalu FB saya Jihan Atik atau langsung hubungi wa di 085727484864 bisa juga di Instagram @jcake_donut," ungkapnya.

Setelah berhasil meraih apa yang di cita-citakan dulu, Atik tetap ingin bisa bermanfaat bagi orang lain.

"Saya inginnya ilmu yg saya dapatkan bisa disebarkan orang orang dan bisa berkembang," harapnya.

Di sisi lain, satu di antara pembeli donat buatan Atik, Ferdy (16) warga Donorojo, Kabupaten Jepara, merasa senang dan suka dengan Donat kentang buatan Atik.

Menurutnya rasanya Donut ini lebih lembut dan tidak kering di tenggorakan.

"Enak lembut ini donutnya, rasanya beda dari lainnya, soalnya lembut enggak keras dan pastinya enggak bikin kering gitu di tenggorakan," ucap Ferdy. (Ito)

Baca Lebih Lanjut
Laris! Donat CAViA di Bali Bisa Laku 1.700 Buah Sehari Saat Ramadan
Detik
Istrinya Minta Keripik Kentang Rp 14 Ribu, Pria Ini Kesal hingga Berkata Kasar
Detik
10 Bakmi Enak Kekinian Aneka Topping di Jakarta dan Sekitarnya
Detik
Peran Guru dalam Pembelajaran Sejarah di Era Pendidikan Late Modernity
Timesindonesia
Peningkatan: Kinerja Kepala Sekolah dan Guru
Odemus Bei Witono
Sosok Inspiratif di Bali Bakal Diapresiasi Lewat detikBali Awards 2025
Detik
Kisah Jamal, Local Heroes Energi Terbarukan dari Dusun Bondan di Cilacap
KumparanBISNIS
Fore Coffee Mau Melantai di Bursa, Bidik Dana Segar Rp 379,8 M
Detik
Anak Dinilai Bisa Ungguli AI, Asal Diajari Karakter Ini!
KumparanMOM
Bangun Kualitas Pendidikan, Bupati Kediri Berlakukan Rapor Guru di SMA Dharma Wanita Boarding School
Timesindonesia