Media sosial TikTok tengah dihebohkan dengan tren makan bernama “Dinosaur Time”.
Tren ini mengajak orang untuk mengonsumsi sayuran mentah dalam jumlah banyak, persis seperti dinosaurus di zaman purba.
Salah satu orang yang mempopulerkan tren ini menyebut bahwa cara makan sayuran seperti ini lebih cepat dan mudah, terutama untuk dikonsumsi saat diet.
Banyak orang yang kemudian tertarik untuk mencobanya, tetapi dari sisi kesehatan, apakah tren ini aman?
Menurut Guru Besar Pangan Gizi IPB, Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, konsumsi sayuran matang tetap lebih baik dibanding sayuran mentah. Namun, jika ingin mencoba, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan.
“Konsumsi sayuran dimasak lebih utama. Kalau orangnya yakin sayurannya aman tanpa kontaminasi, boleh dicoba,” kata Prof. Ali kepada kumparan, Kamis (20/3).

Risiko Kontaminasi Mikroba dan Pestisida

 Ilustraai makan sayur.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustraai makan sayur. Foto: Shutterstock
Prof. Ali menjelaskan bahwa konsumsi sayuran mentah tak luput dari risiko kesehatan, terutama kontaminasi mikroba dan pestisida. Karena tidak melalui proses pemanasan, sayuran mentah lebih rentan terhadap mikroba berbahaya. Tak hanya itu, ada juga risiko residu pestisida yang belum larut saat dicuci.
Risiko Pencernaan
Ilustrasi wanita sakit perut. Foto: TORWAISTUDIO/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita sakit perut. Foto: TORWAISTUDIO/Shutterstock
Mengonsumsi sayuran mentah juga bisa memicu masalah pencernaan. Beberapa kandungan dalam sayuran lebih mudah dicerna setelah dimasak karena struktur seratnya melunak. Proses pemanasan saat memasak membantu memecah nutrisi tertentu, sehingga tubuh lebih mudah menyerapnya.
Karena tidak melalui proses pemasakan, tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk mencernanya. Artinya, sistem pencernaan harus bekerja lebih keras, dan hal ini perlu dipertimbangkan sebelum mengonsumsi sayuran mentah.
Tips Aman Mengonsumsi Sayur Mentah
Ilustrasi sajian salad dengan microgreens Foto: Dok.Greens
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sajian salad dengan microgreens Foto: Dok.Greens
Meski memiliki beberapa risiko, banyak orang tetap memilih mengonsumsi sayuran mentah karena teksturnya yang lebih renyah dan segar. Prof. Ali juga menambahkan bahwa sayuran mentah memiliki kandungan nutrisi yang lebih utuh karena tidak mengalami proses pemanasan yang bisa merusak sebagian zat gizi.
Jika ingin tetap mengonsumsi sayuran mentah, Prof. Ali merekomendasikan untuk mencucinya dengan sabun pencuci buah agar lebih higienis.
“Ada sabun pencuci buah, sabun ini bersifat antiseptik dan membunuh kuman, berbeda juga dengan sabun cuci piring. (Sabun ini) mungkin relatif aman untuk dipakai mencuci makanan termasuk sayuran dan buah, antiseptiknya bisa membunuh bakteri lebih banyak,” ungkap Prof. Ali.
Segala sesuatu yang viral di media sosial belum tentu aman bagi tubuh. Sebelum mengikuti tren ini, penting untuk mempertimbangkan risikonya. Jika tetap ingin mencoba, pastikan sayuran sudah dicuci dengan benar. Namun, jika ingin lebih aman, konsumsi sayuran matang tetap menjadi pilihan terbaik.
Reporter Salsha Okta Fairuz
Baca Lebih Lanjut
Makan Sayur Gaya Dinosaurus Jadi Tren Baru di TikTok
Detik
Tidak Boleh Makan Pedas Saat Haid Atau Menstruasi, Begini Faktanya
Konten Grid
Lebaran Tak Melulu Ketupat Sayur, 5 Hidangan Ini Juga Cocok Disajikan
Detik
Jejak Kaki Raksasa Milik Dinosaurus Ditemukan di Pantai Inggris
Detik
Anak alami susah makan, ini kata pakar
Antaranews
Kisah Wanita Jalani Diet Karnivora, Endingnya Masuk RS Gegara Batu Ginjal
Detik
3 Resep Sayur Gurh Labu Siam, Lauk Sedap Ketupat Lebaran
Detik
Apakah Makanan Bersantan Bisa Picu Kolesterol Naik? Ini Kata Ahli
Detik
Segini Batas Aman Konsumsi Kurma dalam Sehari
Detik
Ada Menu Brunch Lezat di Pasar Legi Blitar Untuk Buka Puasa
Detik