TRIBUNNEWS.COM - Kucing berwarna oranye, atau yang lebih sering kita sebut sebagai "kucing oren," selalu berhasil mencuri perhatian dengan warna bulu yang mencolok dan karakteristik uniknya.

Meskipun ada anggapan kucing oren lebih agresif, fakta ilmiah justru menunjukkan bahwa warna bulu tidak memengaruhi perilaku mereka secara langsung.

Ada banyak fakta menarik tentang kucing oren yang jarang diketahui, salah satunya adalah mayoritas kucing oren adalah jantan, meski mereka tidak lebih agresif daripada betina.

Menurut dokter hewan asal Makedonia Utara, Sandra Tashkovska dari petmojo.com, berikut adalah tujuh fakta menarik tentang kucing oren yang wajib kamu ketahui.

1. Kebanyakan Kucing Oren adalah Jantan

Meski tidak selalu jantan, sebagian besar kucing oren memang jantan.

Ini disebabkan oleh mutasi genetik yang terkait jenis kelamin dan memengaruhi warna bulunya.

KUCING OREN - Foto ilustrasi kucing oren yang diambil dari Freepik pada 21 Maret 2025. Inilah fakta-fakta mengenai kucing oren.
KUCING OREN - Foto ilustrasi kucing oren yang diambil dari Freepik pada 21 Maret 2025. Inilah fakta-fakta mengenai kucing oren. (Freepik/freestockcenter)

Kucing betina memiliki dua kromosom X (XX), sementara jantan memiliki kromosom X dan Y (XY).

Gen untuk bulu oranye hanya terdapat pada kromosom X, sehingga kucing jantan hanya membutuhkan satu gen dari salah satu induknya untuk mewarisi warna oranye sepenuhnya.

Sementara itu, kucing betina harus mewarisi gen oranye dari kedua induknya.

Jika kamu berencana mengadopsi kucing oren, ada kemungkinan 80 persen bahwa kucing tersebut, adalah jantan.

2. Kucing Betina Oren Lebih Agresif daripada Jantan

Secara umum, kucing betina sering kali lebih teritorial dan defensif, terutama dalam melindungi wilayah, anak, dan makanan mereka.

Ini mungkin menjelaskan mengapa kucing betina oren cenderung lebih agresif.

Berdasarkan survei yang dipublikasikan di Taylor&Francis Online dengan melibatkan 1.432 pemilik kucing, ditemukan bahwa kucing betina oren (termasuk tortoiseshell, calico, dan torbie) lebih agresif dalam situasi tertentu, seperti selama interaksi sehari-hari, kunjungan ke dokter hewan, dan saat penanganan.

3. Kucing Oren Tabby Bukan Jenis Ras

Kucing oren bukanlah ras tersendiri, melainkan warna dan pola bulu yang bisa ditemui pada berbagai ras kucing.

"Tabby" mengacu pada pola bulu belang yang biasanya memiliki garis-garis, pusaran, atau bintik-bintik, dengan tanda khas berbentuk "M" di dahi.

Pola tabby oranye bisa ditemukan pada ras kucing populer seperti Domestic Shorthair, Abyssinian, Persian, British Shorthair, dan Maine Coon.

4. Eksentrik dan Unik

Kucing oren sering kali digambarkan sebagai kucing yang eksentrik dan lucu, terutama karena banyak video viral yang menampilkan kelakuan kocak mereka di media sosial.

Dari karakter fiksi seperti Garfield hingga video viral di TikTok, kucing oren sering kali digambarkan sebagai kucing yang konyol dan nakal.

Meskipun begitu, belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.

5. Lebih Banyak Ditemukan di Daerah Pedesaan

Menurut para ahli, kucing jantan yang memiliki gen oranye lebih rentan terhadap bahaya seperti lalu lintas dan perburuan.

Oleh karena itu, mereka lebih banyak ditemukan di lingkungan pedesaan yang lebih tenang dan aman.

Daerah yang tidak terlalu padat penduduk lebih ideal bagi kucing oren untuk berkembang biak tanpa menghadapi banyak risiko.

6. Kucing Oren: Bintang di Hollywood

Kucing oren telah banyak muncul dalam film, acara TV, dan budaya pop.

Salah satu yang paling terkenal tentu saja Garfield, kucing malas yang lucu dan jenaka.

Ada juga Puss in Boots dari serial Shrek, Crookshanks dari Harry Potter, serta kucing oranye lainnya seperti Milo (dari Milo and Otis), Jones (dari Alien), dan Spot (dari Star Trek: The Next Generation).

7. Stereotip tentang Kucing Oren

Selama bertahun-tahun, kita telah membangun berbagai stereotip tentang kucing oren.

Banyak yang percaya bahwa kucing oren lebih ramah dan penyayang, mungkin karena sebagian besar kucing oren adalah jantan, yang umumnya kurang teritorial.

Stereotip lainnya adalah kucing oren cenderung lebih malas dan kocak, seperti yang sering kita lihat dalam karakter Garfield.

Namun, jangan biarkan stereotip memengaruhi keputusan Anda saat memilih kucing untuk diadopsi, ya!

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Baca Lebih Lanjut
Dan Burn Masuk Timnas Inggris: Lebih Baik Telat daripada Tidak Sama Sekali
Detik
Viral! Kucing Tos Pembawa Hoki Jadi Kesayangan Wisatawan
Detik
Kopi Vs Minuman Berenergi, Mana yang Lebih Manjur Usir Kantuk Saat Mudik?
Detik
Rano Karno Tinjau Rusun Jagakarsa: Lebih Bagus Daripada di Singapura
Detik
Tidak Boleh Makan Pedas Saat Haid Atau Menstruasi, Begini Faktanya
Konten Grid
Slot Bantah Liverpool Kalah Motivasi dari Newcastle
Detik
5 Fakta Semerbak Aroma Kopi dan Manfaat Menghirupnya
Detik
Ini 5 Cara Beri Komentar saat Mengulas Makanan Agar Tak Jatuhkan Bisnis Orang
Detik
Ditemukan Spesies Baru Cecak, Peneliti BRIN Beri Nama Cecak Pecel Madiun, Begini Penampakannya
Anita K Wardhani
Segini Batas Aman Makan Kue Lebaran agar Gula Darah Tidak Naik
Ahmad Nur Rosikin