BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka, Edisi Revisi karangan Fadillah Tri Aulia dkk terbitan Kemdikbudristek tahun 2023, halaman 239.
Pada halaman 239 buku Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka Edisi Revisi, siswa diminta mengerjakan Tabel 6.8, Tabel 6.9, dan Tabel 6.10.
Pembahasan ini, diulas dalam Bab 6 "Berkarya dan Berekspresi Melalui Puisi".
Selengkapnya, simak kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia halaman 239 Kelas 10 SMA/MA.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 239 Kurikulum Merdeka
Jenis Pengimajian: Citraan Penglihatan (Visual)
Larik: "sampanku tersesat di sebuah negeri terbuka."
Penjelasan: Larik ini membentuk gambaran visual tentang sebuah negeri luas yang terbuka.
Jenis Pengimajian: Citraan Pendengaran (Auditif)
Larik: "berkatalah, dan mereka akan mendengar."
Penjelasan: Larik ini memberi kesan bahwa suara dapat terdengar dan diperhatikan oleh orang lain.
Jenis Pengimajian: Citraan Perabaan (Taktis)
Larik: "hatinya terlalu teduh buat keisengan tegur sapa."
Penjelasan: "Teduh" menggambarkan perasaan damai dan tenang yang bisa dirasakan oleh seseorang.
Jenis Konkret: Benda
Larik: "sampanku tersesat di sebuah negeri terbuka."
Makna: "Sampan" adalah perahu kecil yang digunakan nelayan, melambangkan perjalanan hidup seseorang yang mencari arah.
Jenis Konkret: Makhluk Hidup
Larik: "ikan-ikan merubung dan ternganga."
Makna: "Ikan" di sini adalah makhluk hidup nyata, tetapi dalam konteks puisi bisa bermakna simbolik tentang kehidupan atau ketergantungan.
Jenis Konkret: Alam
Larik: "dinding-dinding langit yang dingin."
Makna: "Langit" adalah elemen alam nyata, tetapi dalam puisi ini dapat bermakna sebagai ruang luas yang menggambarkan ketidakpastian.
Kata Konotatif: "sampanku tersesat."
Makna: Bukan hanya perahu yang tersesat secara fisik, tetapi melambangkan seseorang yang kehilangan arah dalam hidup.
Kata Konotatif: "dinding-dinding memantulkan sakit dan nestapa."
Makna: Dinding tidak benar-benar memantulkan rasa sakit, tetapi menggambarkan penderitaan batin seseorang yang terperangkap.
Kata Konotatif: "sayap-sayap emasnya."
Makna: "Sayap emas" bukan sayap sungguhan, tetapi melambangkan harapan atau kebebasan yang berharga.
*) Disclaimer:
Kata Konotatif: "sayap-sayap emasnya."
Makna: "Sayap emas" bukan sayap sungguhan, tetapi melambangkan harapan atau kebebasan yang berharga.
*) Disclaimer: