"Cara ngadepin temen yg punga NPD (Narsistic personality disorder) dong... cape bngt asli," tulis salah satu pengguna X.
Narcissistic personality disorder (NPD) atau gangguan kepribadian narsistik merupakan kondisi kesehatan mental yang memengaruhi cara seseorang memandang diri sendiri dan berhubungan dengan orang lain.
Dikutip dari American Psychiatric Association, orang mungkin familier dengan istilah narsisis yang digunakan secara umum, merujuk pada orang yang sangat egois, sombong, dan haus perhatian. Namun, gangguan kepribadian narsistik, suatu kondisi yang dijelaskan dalam DSM-5-TR, lebih parah, persisten, dan lebih kompleks.
Meskipun banyak orang mungkin memiliki sifat yang dapat dianggap narsistik, sifat tersebut tidak sama dengan gangguan kepribadian narsistik.
Spesialis kedokteran jiwa dr Lahargo Kembaren, SpKJ mengatakan gangguan kepribadian (personality disorder) adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan adanya pikiran, sikap, dan perilaku tidak serasi dalam hal kesadaran, pengendalian impuls, persepsi, cara berpikir, dan hubungan dengan orang lain dalam jangka waktu yang lama, menetap dan menyebabkan penderitaan, serta mengganggu pekerjaan dan aktivitas sosial sehari hari.
Orang dengan gangguan kepribadian narsistik cenderung merasa dirinya sebagai orang yang spesial dan unik yang hanya dapat dimengerti oleh atau perlu berhubungan dengan orang lain, institusi yang spesial, hingga berkedudukan lebih tinggi. Pengidapnya juga membutuhkan pemujaan berlebihan.
"Merasa dirinya 'mempunyai hak istimewa', misalnya menuntut agar ia mendapat perlakuan khusus, atau orang lain harus menurut kehendaknya), dalam hubungan interpersonal bersifat eksploitatif, menggunakan orang lain untuk kepentingan dirinya," kata dr Lahargo saat berbincang dengan detikcom beberapa waktu lalu.
Gejala-gejala NPD semuanya berkisar pada pikiran, perasaan, dan tindakan. Gejala gangguan kepribadian narsistik dan tingkat keparahannya dapat bervariasi. Orang dengan gangguan tersebut ciri-cirinya: