TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Fidya Kamalindah, atlet taekwondo yang tiba-tiba muncul usai dikabarkan 10 tahun hilang.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Fidya Kamalindah merupakan wanita kelahiran Bandung, 9 April 1995.
Ia kini akan berusia tepat 30 tahun di 2025.
Fidya Kamalindah sendiri anak sulung dari pasangan Hindarto (59) dan Khodijah Dede Indriany (50).
Keduanya beralamat di Cipamokolan, Kota Bandung, Jawa Barat.
Dikutip dari video yang diunggah Fidya Kamalindah di akun Instagram @ryukijanessa.
Fidya Kamalindah sudah malang melintang di dunia taekwondo Indonesia.
Ia pernah ikut sejumlah ajang, baik Pekan Olahraga Daerah (PORDA) Jawa Barat hingga Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau pada September 2012.
Fidya Kamalindah memutuskan berhenti bertanding setelah kalah PORDA pada 2014.
Sedangkan kronologi hilangnya Fidya Kamalindah terjadi pada 26 November 2015.
Saat itu, dirinya berumur 21 tahun.
Orang tua Fidya Kamalindah melaporkan putrinya hilang setelah tidak kembali ke rumah usai izin pergi ke warnet.
Sempat beredar kabar Fidya Kamalindah menjadi korban penculikan.
Keluarga sudah melaporkan kejadian tersebut ke polisi, namun tidak ada hasil hingga Fidya Kamalindah tiba-tiba muncul usai 10 tahun dilaporkan hilang.
Fidya Kamalindah dalam video klasifikasinya membantah telah menjadi korban kejahatan.
Ia menyebut, alasan dirinya kabur dari rumah karena keinginannya sendiri.
Selain itu, Fidya Kamalindah tidak tahan dengan perlakuan kasar dari ayahnya.
"Terkait kasus penculikan, saya bilang itu adalah fitnah. Kenapa saya ingin keluar dari rumah? Karena saya sudah mendapatkan kekerasan dari kecil," katanya, dikutip dari Instagram @ryukijanessa.
Fidya Kamalindah melanjutkan ceritanya, ia sudah menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh ayahnya sejak kecil.
Pada umur 5 tahun, rambutnya dijambak hingga di seret oleh ayahnya.
Fidya Kamalindah tidak tahu kenapa dirinya dianiaya kala itu.
"Itu (kekerasan) berlanjut sampai tahun-tahun berikutnya," tambah ia.
Fidya Kamalindah juga menyebut, ayahnya terlalu berambisi dan menuntut dirinya agar terus menang dalam semua pertandingan.
Semua tidak lepas agar mendapat uang yang pada akhirnya dikuasai oleh sang ayah.
Fidya Kamalindah dalam video mempertanyakan tugas ayahnya sebagai kepala keluarga dalam hal mencari nafkah.
"Sejak kecil hanya mengandalkan saya (untuk mencari uang)," ujar dia.
"Uang hasil tanding saya, gaji bulanan saya. Orang tua saya yang terima hasilnya. Bukan saya yang menikmati," tambahnya.
Fidya Kamalindah sudah sejak lama memendam keinginan untuk kabur dari rumah.
Puncaknya terjadi setelah dirinya menelan pil pahit kekalahan di PORDA Jabar 2014.
Usai pertandingan, ia mendapatkan kekerasan fisik hingga verbal.
"Saya kalah, kena habis-habisan metal saya. Saya terus terusan dapat hinaan dari bapak saya."
"Emang kenapa saya kalah? Kan namanya pertandingan ada menang ada kalah," katanya
Singkat cerita, Fidya Kamalindah memutuskan kabur dari rumah.
Ia menggunakan uang hasil usaha jualan online untuk modalnya.
"Setelah kabur dari rumah, saya ketemu laki-laki yang Alhamdulilah menerima saya yang sekarang jadi suami saya."
"Saya nikah dengan beliau di bawah tangan wali hakim di Bekasi. Sekarang saya punya anak," tegasnya.
Dalam pernyataan terbaru, Fidya Kamalindah ingin masalah dengan orang tuanya selesai.
Ia mengaku tidak ingin membongkar aib-aib keluarganya.
"Sudah ya teman2, ini masalah keluarga. Saya tidak mau ini semakin melebar kemana2 soal perseteruan saya dan keluarga. Dan saya minta juga kepada keluarga untuk tidak saling membongkar aib."
"Saya sampai detik ini masih menahan membongkar aib terutama aib orang asing yang ada di rumah. Kalau saya mau saya bisa membongkar aib tersebut. Semoga di bulan ramadhan ini hati kita dilembutkan. Aamiinn," tulis Fidya Kamalindah.
(Endra)