TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Soegijapranata Catholic University (SCU) terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan.
Satu di antaranya dengan mendirikan Gedung Santa Clara, Fakultas Kedokteran di Kampus 2 BSB (Bukit Semarang Baru).
Proses peresmian Gedung Santa Clara, Fakultas Kedokteran SCU dihadiri oleh Rektor SCU, Dr. Ferdinandus Hindiarto, SPsi, MSi, kemudian Benediktus Danang Setianto, SH, LLM MIL, PhD selaku Ketua Proyek Pembangunan Gedung FK SCU, dan Dekan FK SCU, dr. Jonsinar Silalahi, MSi.Med, Sp.B, Sp.BA. Selain itu turut hadir pula Ketua Tim Teknis Pembangunan Gedung FK SCU, Dr. Hermawan, ST, MT dan Dr. Ir. Robert Riyanto, MT selaku Anggota Tim Teknis Pembangunan Gedung FK SCU.
Rektor SCU, Dr. Ferdinandus Hindiarto, SPsi, MSi, mengatakan, dengan gedung FK yang diresmikan ini merupakan salah satu bukti konkret dari komitmen SCU dalam menjaga kualitas.
Karena menurutnya, bagaimanapun juga fasilitas pendukung untuk pembelajaran merupakan kata kunci selain tentunya kualitas dosen yang juga terus diingkatkan.
"Tahun ini ada dua doktor yang sudah selesai dari FK. Jadi selain infrastruktur gedung sarana fasilitas laboratorium.
Tentu SDM menjadi hal yang penting, nah ini bukti kami bahwa dalam mengelola dan pengembangan FK tidak main-main sangat serius sehingga sangat layak untuk dipercaya oleh masyarakat," imbuhnya.
Dekan FK SCU, dr. Jonsinar Silalahi, MSi.Med, Sp.B, Sp.BA mengatakan, sejak mendapatkan ijin operasional, Fakultas Kedokteran Unika Soegijapranata tidak pernah berhenti untuk memperbaiki diri.
Peningkatan kapasitas dokter-dokter yang terlibat telah dibuktikan dengan telah selesainya beberapa tenaga pengajar yang meraih puncak kesarjanaan yaitu Doktor-Doktor baru.
Tenaga pengajar ini diharapkan bisa memberikan inspirasi semangat untuk belajar bagi mahasiswanya.
Menurutnya, Guna mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia, tentu di butuhkan sarana dan prasarana yang lebih baik.
Maka mulailah dibentuk tim pembangunan yang akan membantu Yayasan Sandjojo untuk melengkapi sarana dan prasarana Fakultas Kedokteran dengan membangun gedung baru.
Dimulai dengan Ground Breaking yang dilakukan pada tanggal 11 Maret 2023, proses pembangunan gedung ini bergulir. Ada 6 lantai yang dilengkapi dengan semi basement.
Benediktus Danang Setianto, SH, LLM MIL, PhD selaku Ketua Proyek Pembangunan Gedung FK SCU menambahkan, sejak awal perencanaan, tim pembangunan berupaya agar gedung ini akan menjadi gedung yang mendapatkan sertifikat bangunan hijau.
Hal ini terlihat dengan telah diterimanya sertifikat bangunan hijau dengan peringkat Emas (Gold) dari rancang bangun atau desain bangunan.
Dalam proses pembangunannya, tim pembangunan selalu menekankan kepada para vendor yang akan bekerjasama bahwa gedung ini harus menjadi bangunan yang mendapatkan sertifikasi bangunan hijau, sejak perencanaan, proses pembangunan sampai kepada saat pengoperasian.
"Untuk itulah, pemilihan bahan bangunan, pengolahan limbah padat dan cair, pengaturan cahaya dan udara selalu mengarah untuk efisien dan ramah lingkungan," ujarnya.
Ketua Tim Teknis Pembangunan Gedung FK SCU, Dr. Hermawan, ST, MT menjelaskan, Gedung ini dilengkapi dengan semua laboratorium yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan program studi sarjana kedokteran maupun profesi dokter.
Termasuk juga laboratorium yang memungkinkan Prodi kedokteran melakukan ujian UKM-PPD sendiri dengan terhubung pada jaringan nasional sesuai standard LAM PT KES.
Nilai tambah yang menonjol adalah tersedianya Museum Anatomi yang akan dibuka untuk umum sehingga masyarakat bisa belajar juga mengenal tubuh manusia lebih baik.
Rumah Sakit Mini (Mini Hospital) juga menjadi salah satu keunikan yang membuat mahasiswa bisa belajar seperti kondisi senyatanya ketika sudah siap masuk ke jenjang Co-As.
Tak lupa di lantai 6 bangunan ini juga didesain untuk menjadi kelas khusus yang sewaktu-waktu bisa diubah menjadi auditorium untuk melakukan seminar atau colloquium.
Kesemuanya tentu dilakukan oleh SCU dengan dukungan Yayasan Sandjojo untuk menjadikan pelayanan kedokteran lebih manusiawi dan berguna bagi ketahanan bangsa. (*)