TRIBUNMANADO.CO.ID - Real Madrid menang atas Villareal pada pekan ke-28 Liga Spanyol, Minggu (16/3/2025) dini hari WIB.
Tim asuhan Carlo Ancelotti ini menang dengan skor 1-2.
Meski begitu, kekesalan pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti tetap tak terbendung.
Ia menyalahkan operator Liga Spanyol atas jadwal padat Real Madrid.
Hal itu dituding sebagai penyebab sejumlah pemainnya seperti kehabisan energi.
Jude Bellingham dan Kylian Mbappe misalnya, terlihat kehabisan energi ketika melawan Villareal di El Madrigal.
Operator kompetisi dituding tak peduli dengan kesehatan para pemain.
"Tim saya sejatinya memiliki sesuatu yang istimewa terutama dalam hal karakter dan komitmen," kata Ancelotti setelah mengalahkan Villarreal, dilansir TNT Sports.
"Tentu kami harus berterimakasih kepada para pemain atas perjuangannya yang luar biasa di atas lapangan."
"Namun, saya berharap ini adalah terakhir kalinya memainkan laga tanpa memiliki waktu istirahat kurang dari 72 jam."
"Kami jelas meminta pihak Liga Spanyol untuk memperhatikan hal ini agar tidak terjadi lagi," tambahnya.
Ketika ditanya, apakah Real Madrid bakal memainkan laga lagi jika durasi jeda istirahatnya kurang dari 72 jam, maka Ancelotti menjawab dengan jawaban bernada penolakan.
"Tentu saja tidak (jika tim kami kembali dijadwalkan untuk bertanding tanpa istirahat lebih dari 72 jam)," tegas Ancelotti ke pihak Liga Spanyol.
Kegeraman yang dirasakan Ancelloti barangkali terasa wajar, karena Real Madrid memang memiliki jadwal padat jelang berakhirnya kompetisi musim ini.
Sebut saja sebelum melawan Villarreal, Real Madrid baru saja memainkan laga penuh drama selama 120 menit melawan Atletico Madrid di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (13/3/2025) lalu.
Jika dihitung jarak waktu antara laga melawan Atletico Madrid lalu Villarreal, jeda istirahat yang dimiliki skuad Real Madrid memang sempit.
Ditambah, Real Madrid harus memainkan dua laga melawan tim tersebut dengan statusnya sebagai tim tandang.
Alhasil selain merasakan keletihan di atas lapangan, para pemain Real Madrid juga lelah dalam perjalanan tandang ke markas lawan-lawannya.
Situasi itulah yang akhirnya membuat Ancelotti angkat bicara menyampaikan unek-uneknya yang merasa resah dengan ketidakpedulian operator kompetisi terhadap kondisi pemainnya.
Beruntung, Real Madrid saat ini memiliki jeda yang lumayan lama, karena ada agenda jeda internasional dalam waktu dekat ini.
Real Madrid setidaknya memiliki waktu istirahat cukup sebelum bertempur lagi melawan Leganes pada Minggu (30/3/2025) mendatang.
Kemenangan teranyar atas Villarreal di pekan 28, kini membuat Real Madrid kembali ke puncak.
Tambahan tiga poin melambungkan posisi Real Madrid kembali ke puncak klasemen Liga Spanyol untuk sementara waktu.
Dengan raihan 60 poin dari 28 laga, Real Madrid berhak unggul tiga angka dari Barcelona yang menjadi pesaing terdekatnya di peringkat kedua.
Meskipun demikian, posisi Real Madrid belum sepenuhnya aman, karena Barcelona yang mengoleksi 57 poin masih memiliki dua tabungan laga yang lebih sedikit.(*)