TRIBUNBATAM.id, BATAM - Warga di Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung, Kota Batam masih merasakan mati air.
Tak seperti warga Batam pada umumnya, dimana air menyala dengan normal.
Warga Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung, Batam baru bisa merasakan air menyala dengan normal mengalir hingga kamar mandi setidaknya pukul 22.30 WIB.
"Itu paling cepat, biasanya pukul 01.00 WIB baru mengalir sampai kamar mandi. Kemudian mati lagi pas mau sahur," keluh Putri seorang warga di sana kepada TribunBatam.id, Sabtu (15/3/2025).
Kondisi mati air di Batam ini setidaknya sudah ia alami sepekan terakhir.
Tepatnya saat Air Batam Hilir mengumumkan adanya pengerjaan terencana perbaikan pipa di Simpang Fanindo pada 3 Maret 2025.
Pengelola air baku di Batam itu melalui laman Instagram mereka, @airbatamhilir bahkan mengklaim jika pengerjaan ini demi meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
"Sampai sekarang kondisi air di tempat kami seperti ini," keluh warga Perumahan Griya Permai itu.
Sebelum adanya perbaikan ini, kondisi air di rumahnya normal-normal saja.
Hanya saja, aliran air terlihat meluber dari simpang tiga jalan dekat Fanindo.
Apalagi saat petang dan malam hari.
Putri berharap, kondisi air di tempatnya kembali normal.
Sehingga ia bisa beraktivitas seperti biasa.
"Sebab kalau nunggu air baru bisa cuci piring, baru bisa cuci baju repot lah. Kebetulan kami kerja. Pulang kerja masih harus nunggu air, repot juga. Ini saja sudah dua kali laundry. Sementara air tiap bulan bayar juga," bebernya.
Melansir laman Instagram Air Batam Hilir, mereka menyebut jika perbaikan itu terjadi mulai pukul 09.00 hingga pukul 12.00 WIB.
Dalam waktu yang berbeda atau 7 hari lalu, Air Batam Hilir kembali mengumumkan perbaikan kebocoran pipa di lokasi yang sama.
Dengan lama waktu perbaikan selama satu jam mulai pukul 09.00 hingga pukul 10.00 WIB. (TribunBatam.id/*)