TRIBUNNEWS.COM - Atlet taekwondo asal Bandung, Jawa Barat (Jabar), Fidya Kamalindah, yang disebut hilang selama 10 tahun oleh orang tuanya rupanya memiliki sejumlah prestasi.

Setelah berita dirinya viral, melalui unggahan video di Instagram dan TikTok, Kamis (13/3/2025), Fidya Kamalindah buka suara.

Perempuan berusia 30 tahun tersebut mengaku sudah muak dengan sikap orang tuanya, terutama sang ayah, Hindarto.

Oleh sebab itu, ia memilih untuk pergi meninggalkan rumahnya sejak 2015 pada saat dirinya masih berusia 21 tahun.

Fidya Kamalindah kecewa disebut tidak tahu diri oleh ayahnya.

Padahal, selama menempuh pendidikan, ia selalu menggunakan prestasinya, salah satunya mendapat beasiswa.

"Aku dikatain, dipelihara. Babeh selalu bilang aku dipelihara, 'Kamu itu anak udah dipelihara nggak tahu diri,'" kata Fidya, dikutip Tribunnews dari akun Instagram @ryukijanessa, Sabtu (15/3/2025).

ATLET DISEBUT HILANG - Atlet Taekwondo Fidya Kamalindah akhirnya muncul dan memberikan klarifikasi melalui video yang diunggahnya di TikTok, pada Kamis (13/3/2025). Fidya Kamilandah memiliki prestasi yang cemerlang, tetapi hasilnya dinikmati oleh sang ayah.
ATLET DISEBUT HILANG - Atlet Taekwondo Fidya Kamalindah akhirnya muncul dan memberikan klarifikasi melalui video yang diunggahnya di TikTok, pada Kamis (13/3/2025). Fidya Kamilandah memiliki prestasi yang cemerlang, tetapi hasilnya dinikmati oleh sang ayah.
(Tangkapan Layat TikTok)

"Aku SMP, SMA beasiswa," ucap putri sulung Hindarto dan Khodijah ini.

Saat mengenyam pendidikan kuliah, Fidya mengaku menggunakan uangnya sendiri untuk biaya kuliah.

Tabungan itu berasal dari kerja kerasnya sebagai penjual online.

"Kuliah juga aku bayar sendiri, hasil aku nabung jualan online," ujar Fidya.

Selama menjadi atlet taekwondo, ia juga kerap membagikan hasil kemenangannya itu untuk orang tua.

Dikutip dari Tribun Sumsel, Fidya Kamalindah memulai kariernya di dunia olahraga bela diri sejak usia dini. 

Bakat luar biasanya terlihat sejak awal, yang membawanya meraih berbagai prestasi di tingkat lokal maupun nasional.
 
Fidya pernah menyumbangkan medali bagi Jawa Barat di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON).

Ia juga meraih medali emas di Indonesia Open.

Keberhasilannya mengukir prestasi sejak muda menunjukkan dedikasi dan kerja kerasnya dalam meniti karier sebagai atlet profesional.

"Hasil pertandingan aku selama ini kan kalian juga nikmati, bukan aku yang makan sendiri, kan," tutur Fidya.

"Setiap aku menang, aku gajian, kan kalian juga nikmati," imbuhnya.

Puncak kekecawaan Fidya terhadap ayahnya terjadi pada tahun 2014 silam.

Kala itu ia kalah dalam pertandingan Taekwondo.

Akibatnya, ia mendapatkan penyiksaan fisik dan verbal dari orang tuanya. 

"Saya kena habis-habisan mental saya. Kenapa dunia ini enggak adil? Kenapa terus dapat hinaan dari bapak sendiri? Emang kenapa kalau saya kalah? Kan pertandingan ada menang ada kalah. Kalau masalahnya uang kenapa babeh enggak usaha? Kan babeh kepala keluarga," kata Fidya.

Fidya juga menyatakan bahwa kini ia hidup bahagia bersama suami dan anaknya. 

"Setelah kabur, saya ketemu laki-laki yang alhamdulillah nerima saya sekarang jadi suami saya, saya menikah dengan beliau dari Wali Hakim Bekasi saat itu, dan sekarang saya udah punya anak."

"Saat hamil empat bulan saya dipanggil Polda Jabar saya bolak-balik berbulan-bulan karena dimediasi."

Ia menegaskan bahwa keputusannya untuk pergi adalah pilihan pribadi dan bukan karena paksaan dari pihak mana pun.

"Karena kerasnya mereka, akhirnya bapak polisi sendiri melihat kok gimana kalian, akhirnya mereka sendiri yang berbesar hati 'oh ternyata Fidya ini gak diculik, Fidya gak diapa-apain sama suaminya bahkan dengan sadar kita gak ada hak nahan anak ini' sampai bahasanya seperti itu," ujarnya.

Kronologi Fidya disebut hilang

Sejak 2015, Fidya Kamalindah dilaporkan menghilang secara tiba-tiba.

Orang tuanya, Hindarto dan Khodijah Dede Indriany, melaporkan kehilangan Fidya kepada pihak kepolisian.

Sampai saat ini, tahun 2025, orang tua Fidya Kamalinda mengaku belum mengetahui keberadaan anaknya tersebut. 
 
Peristiwa itu bermula saat pagi hari, Fidya meminta izin kepada orang tuanya untuk pergi ke warnet mencetak beberapa dokumen karena printer di rumah sedang rusak.

Di warnet tersebut, Fidya Kamalinda dikatakan bertemu seorang pria lalu dibawa paksa menggunakan mobil.

Hingga kabar hilangnya atlet Taekwondo Fidya Kamalinda sempat ramai diberitakan pada tahun 2016.

Kabar yang beredar Fidya diculik oleh kelompok aliran sesat Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Kabar hilangnya Fidya sempat diinformasikan oleh akun Instagram resmi Taekwondo Indonesia, @tkd_indo yang mengumumkan hilangnya salah satu atlet taekwondo kebanggaan kota kembang tersebut hilang pada Rabu, 3 Februari 2016 lalu. 

Kemudian, orang tua Fidya dikejutkan dengan kabar nama putrinya tercatut di buku nikah.

Setelah ia telusuri, pernikahan itu dicatat di KUA wilayah Rawalumbu, Kota Bekasi.

Namun, laporan orang tua Fidya pada tahun 2016 itu dihentikan pada 2022 lalu.

(Rakli) (TribunSumsel/Aggi Suzatri)

Baca Lebih Lanjut
Cerita Sebenarnya Fidya Kamalindah, Mantan Atlet Taekwondo yang Disebut Orangtua Menghilang
Musahadah
Fidya Kamalindah Atlet Bandung Muncul Setelah Dilaporkan Ortu Hilang 10 Tahun
Detik
Respon Orang Tua Fidya Kamalinda Atlet Taekwondo usai Putrinya Muncul Ngaku Kabur Disiksa Ayah
Weni Wahyuny
10 Tahun Disebut Orangtua Hilang, Atlet Taekwondo Fidya Kamalinda Muncul Sudah Nikah dan Punya Anak
Rr Dewi Kartika H
Curhat Pilu Fidya Kamalinda Eks Atlet Taekwondo jadi Tulang Punggung, Disiksa jika Kalah Tanding
Weni Wahyuny
'Main Dukun' Kebiasaan Orang Tua Fidya Kamalinda, Bikin Sang Atlet Taekwondo Risih, Kabur dari Rumah
Jonisetiawan
Sakit Hatinya Fidya Kamalinda Dipaksa Orang tua Pisah dengan Anaknya usia 3 Tahun, Bantah Menghilang
Kharisma Tri Saputra
Pantas Atlet Taekwondo Fidya Sengaja Kabur, Sering Dipukuli Ayah, Gaji hingga Hadiah Dikuasai Ortu
Arie Noer Rachmawati
Hilang Sejak 2015, Atlet Taekwondo Fidya Kabur karena Dipukuli Ayah Tiap Kalah: Ortu Suka ke Dukun
Mujib Anwar
Akhir Pencarian Fidya Kamalinda, Atlet Asal Bandung yang 10 Tahun Menghilang, Ngaku Korban KDRT Ortu
Dika Pradana