TRIBUNJATIM.COM - Aksi nekat seorang pria bernama I Gede NA (25) yang menceburkan diri ke laut.
Kelakuan nekat itu dilakukan akibat korban putus cinta.
Insiden dramatis itu terjadi di Pantai Pesinggahan, Klungkung, pada Rabu (12/3/2025) malam.
Sebelumnya, korban sempat curhat.
Menurut keterangan saksi Wayan Adi (38), sekitar pukul 20.25 Wita, korban meminta dirinya untuk bertemu dan berbagi keluh kesah mengenai masalah asmara yang tengah dihadapinya.
Wayan Adi kemudian mendatangi rumah korban yang berada di pesisir Pantai Pesinggahan, Klungkung.
Saat tiba di lokasi, ia mendapati Gede dalam keadaan mabuk akibat mengonsumsi minuman beralkohol.
Dalam kondisi tersebut, Gede curhat mengenai hubungan asmaranya yang kandas.
Perasaan emosional yang bercampur dengan pengaruh alkohol diduga membuat korban kehilangan kendali.
Aksi Nekat di Pantai
Tak lama setelah mengungkapkan keluh kesahnya, secara tiba-tiba Gede berlari menuju pantai yang tidak jauh dari Rest Area Goa Lawah.
Wayan Adi yang melihat kejadian itu langsung berusaha mengejar korban.
Saat tubuh Gede hendak ditahan, pria itu justru berontak dan melompat ke laut.
Gelombang yang cukup besar langsung menggulung tubuhnya, hingga akhirnya ia hilang dari pandangan.
Upaya Pencarian
Menyaksikan kejadian tersebut, Wayan Adi segera melaporkan kepada keluarga korban.
Pihak keluarga bersama warga setempat serta aparat kepolisian segera melakukan pencarian dengan menyusuri perairan menggunakan perahu.
Hingga pukul 20.00 Wita, pencarian masih belum membuahkan hasil namun keluarga tidak menyerah.
Sekitar pukul 21.35 Wita, mereka kembali menyisir laut di bagian selatan rumah korban.
Korban Ditemukan Selamat
Setelah pencarian intensif, akhirnya korban ditemukan dalam kondisi mengapung di laut dalam keadaan selamat.
Kejadian ini cukup mengejutkan, mengingat kondisi ombak saat itu cukup besar.
Kapolsek Dawan, AKP Gede Budiarta mengatakan, Gede ternyata memiliki keahlian sebagai penyelam sehingga mampu bertahan dengan cara mengapung di laut.
"Korban ditemukan sedang mengapung di laut. Ternyata korban ini bekerja sebagai penyelam sehingga mahir dan bisa selamat dengan mengapung," ujar AKP Gede Budiarta.
Setelah dievakuasi, Gede ditemukan dalam keadaan lemas.
Namun, ia menolak untuk dibawa ke rumah sakit.
Petugas medis akhirnya melakukan pemeriksaan kesehatan langsung di rumah korban.
Dari hasil penyelidikan kepolisian, diketahui bahwa korban sudah dua hari terakhir dalam kondisi tidak stabil akibat pertengkaran dengan pacarnya yang berujung pada putusnya hubungan mereka.
Dugaan kuat, kekecewaan mendalam inilah yang memicu aksi nekatnya menceburkan diri ke laut.
Sementara itu, aksi nekat lainnya juga pernah terjadi di Sulawesi Barat.
Video wanita tidak rela pacarnya merantau hingga ancam loncat ke laut, yang viral di media sosial kini menjadi berkah.
Diketahui, wanita asal Majene, Sulawesi Barat itu tidak rela kekasihnya merantau ke Kalimantan.
Gara-gara drama ini, kapal penumpang yang membawa si pria harus menunda keberangkatannya dari Pelabuhan Majene.
Kisah di balik drama pasangan kekasih tersebut pun terungkap.
Mengutip akun instagram @pemalangupdate, dalam video tampak petugas keamanan menarik perempuan tersebut yang tidak mau melepaskan sang pacar.
Sementara, kerabat penumpang kapal tersenyum dan tertawa melihat peristiwa itu.
Bahkan, sang pria akhirnya melepaskan kaosnya demi lepas dari pegangan pacarnya.
"Seorang perempuan ngamuk gegara tak rela dipamiti pacarnya yg hendak pergi merantau ke Kalimantan, perempuan tersebut bersih keras menahan pacarnya merantau karena khawatir jika cowoknya kepincut cewek lain di perantauan. Meski sudah ditenangkan cowoknya bahkan di tegur petugas namun perempuan tersebut tetap membanggel sampai teriak teriak histeris," tulis akun tersebut, melansir dari TribunJakarta.
Menurut infomasi dari sang pria, ia pergi merantau cari uang untuk modal nikah.
"Supaya ceweknya dihalalin namun rupanya si ceweknya berat hati jika di tinggal pacarnya merantau. Perempuan tersebut juga mengancam cowoknya jika tetap berangkat ia akan loncat laut," tulis akun itu.
"Suasanya jdi tegang, beberapa petugas tampak kesal menegurnya bahkan kejadian tsb disaksikan ratusan penumpang kapal yg terlihat sabar menunggu kapal yg tidak kunjung jalan," sambung caption instagram itu.
Wanita yang menjerit histeris di Pelabuhan Majene ternyata bernama Lia.
Lia saat itu histeris, setelah kekasihnya bernama Ardiansyah atau Bojes, pemuda asal Kelurahan Binanga, Kabupaten Majene hendak ke Kalimantan dan sudah berada di atas kapal, Sabtu (8/2/2025) lalu.
Bojes rencananya akan merantau ke Kalimantan dengant tugas mulia, mencari uang untuk mahar pernikahan dengan Lia, sang kekasih.
Lia memang berada di Pelabuhan untuk mengantar kepergian Bojes.
Awalnya, Bojes masih bisa menenangkan Lia agar tetap tenang dan merelakan kepergiannya, tetapi situasi semakin memanas ketika sirine kapal berbunyi.
Bukannya mereda, perempuan yang berasal dari Tanjung Batu, Majene, itu justru semakin ngotot ingin ikut, hingga membuat kegaduhan di pelabuhan.
Tangis dan teriakan histerisnya menarik perhatian banyak orang, bahkan kapten kapal sempat menunda keberangkatan.
Melihat situasi yang semakin tak terkendali, petugas Syahbandar pun turun tangan dan menyarankan agar Bojes membatalkan keberangkatannya untuk menghindari insiden yang lebih besar.
Akhirnya, Bojes memilih pulang bersama sang kekasih, dan keduanya kemudian didamaikan oleh keluarga masing-masing.
VIdeonya viral, Lia memohon maaf arena sudah membuat gaduh.
Video permintaan maafnya kepada otoritas pelabuhan dan warga Majene disampaikannya melalui sebuah video yang kemudian diunggah dan ramai di media sosial.
"Saya ingin meminta maaf. Mohon maaf kepada penumpang dan awak kapal karena telah mengambat keberangkatan," ujar Lia.
"Saya juga memohon maaf kepada keluarga saya dan keluarga Bojes beserta warga Majene. Beribu maaf karena ini viral. Sungguh di luar kendali saya," ujar Lia.
Semenara itu, Ardiansyah atau Bojes, kini bak ketiban durian runtuh.
Bojes banjir simpati dari berbagai pihak.
Tak sedikit tersentuh atas kisah cinta Bojes dan kekasihnya, hingga banyak yang ingin membantu Boje agar seger menikahi sang kekasih.
Bojes awalnya sudah naik ke atas kapal, hendak merantu emi berjuang mengumpukan uang demi mahar menikahi kekaihnya di Majene.
Niatnya kemudian terhalang karena sang kekasih tidak ingin berpisah.
Kekasihnya yang melarang bojes untuk merantau hingga meraung-raung di Pelabuhan Passarang Majene, menjadi tontonan dan banyak tersebar di media sosial hingga viral.
Tak tanggung-tanggung, ada yang niat menyumbang hingga puluhan juta rupiah demi mewujudkan pernikahan impian Bojes, selain itu, bantuan terus mengalir, mulai dari jasa Master of Ceremony (MC) gratis, dekorasi dan makeup, hingga erang-erang, lemari beserta isinya jika bojes dan Lia benar-benar akan menikah.
Setelah insiden dramatis itu menjadi sorotan publik, banyak warga yang dermawan tergerak untuk membantunya mengumpulkan uang panai agar bisa segera menikahi Lia.
Atas kejadian yang tak disangka-sangka itu Bojes sangat bersyukur lantaran banyak orang yang dermawan.
“Saya sangat bersyukur karena banyak orang baik yang mau membantu. Ini semua rezeki yang tidak saya sangka,” ungkap Bojes penuh haru kepada wartawan.
Kisah cinta Bojes dan Lia kini menjadi perbincangan hangat di Majene dan sekitarnya.
Banyak warganet yang menganggap ini sebagai bukti bahwa gotong royong dan solidaritas sosial masih kuat di masyarakat.
Bahkan masih banyak warga yang ingin membantu Bojes mewujudkan pernikahannya tersebut, namun tak sanggup disebut satu persatu.
Dengan berbagai bantuan yang diberikan, tampaknya impian Bojes dan Lia untuk segera naik pelaminan bukan lagi sekadar angan-angan.
Lebih lanjut Bojes mengungkapkan rasa terimakasih kepada semua pihak yang ingin membantunya, menurutnya jika uang panainya sudah terkumpul ia akan segera menikahi kekasihnya, secepatnya.
"Waktunya saya belum tahu, tapi kalau sudah cukup akan menikah secepatnya mohon doanya, " Ungkap Bojes.
Kerabat Bojes Uci mengatakan, banyak yang menilai bahwa peristiwa tersebut, merupakan bukti besarnya cinta sang kekasih terhadap Bojes, tetapi tak sedikit pula yang menganggapnya sebagai tindakan emosional yang berlebihan.
"Memang mau ke Kalimantan cari panai akurji sebelumnya di Pelabuhan mi baru berubah pikiran pacarnya, " Kata Uci saat dikonfirmasi Tribun Sulbar.com via FB
Kini, Bojes harus mencari cara lain untuk mendapatkan uang panai demi mewujudkan pernikahan impiannya.
Sementara itu, seorang pemuda di Bali nekat mencuri motor kakak mantan pacarnya.
Aksi itu ternyata dilatarbelakangi karena masalah asmara.
Pemuda bernama Dandi itu mencuri akibat dirinya kesal tak mendapatkan restu dari keluarga mantannya.
Sebab, kakak mantan pacarnya melarang untuk menjalin hubungan dengan sang adik.
Akhirnya dia nekat mencuri sepeda motor milik Hilwa Firhana yang tak lain kakak dari mantan tersangka.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu 12 Januari 2025 sekira jam 12.00 Wita di depan kamar kos Jalan Tukad Cilincing No. 65 X, Renon, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali.
Tersangka Dandi mulanya berjalan kaki dari mess tempat tinggalnya, di warung tempat kerjanya tersebut sekitar 500 meter dari TKP.
Setelah sampai TKP tersangka masuk ke dalam area kos kemudian memundurkan sepeda motor korban Honda Scoopy warna putih DK 3872 WD.
Pemuda bertato ini awalnya mendorong motor tersebut sampai keluar pagar kos.
Lantas, dia mengambil kunci remote kontak yang kebetulan tersimpan di dashboard sepeda motor lalu dibawa kabur.
Saat itu korban dan adiknya bergegas mengejar pelaku namun tidak ketemu.
Korban lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Densel untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
"Motifnya tersangka kesal dengan korban karena menyuruh tersangka untuk tidak berhubungan lagi dengan saudara perempuan korban," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi.
Pria tamatan sekolah dasar yang merupakan mantan dari adik korban, akhirnya berhasil ditangkap di sebuah hotel di Jalan Yos Sudarso Denpasar.
"Pelaku mengakui perbuatanya telah mengambil sepeda motor korban,”
“Pelaku mengambil dengan mudah karena tidak kunci stang dan remote kuncinya tersimpan di dashboardnya," bebernya.
Atas perbuatannya, Dandi dijerat pasal yang disangkakan pasal 362 KUHP dengan ancaman maksimal penjara selama-lamanya 5 tahun.