BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Museum Wasaka di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kini mulai berhias. Museum dengan nama kepanjangan Waja Sampai Kaputing itu berusaha menarik minat pengunjung melalui penambahan fasilitas dan ornamen.
Fasilitas yang baru di bangun yaitu ruangan audio visual. Tempat yang sebelumnya untuk meletakan ornamen museum, dialihfungsikan sebagai tempat menonton film edukasi sejarah.
Di ruangan audio visual museum Wasaka terdapat layar proyektor untuk menanyangkan film.
Bak seperti bioskop, suasana ruangan juga dibuat dengan pencahayaan minim untuk memfokuskan pengujung menonton film di layar.
“Ruang audio visual muat untuk 15 sampai 20 orang, nontonya lesehan ada bantal sopa disiapkan,” kata Adharian, pemandu di museum Wasaka.
Biasanya, museum Wasaka pengunjung yang mau nonton di ruang audio visual datang berombongan.
Adharian menyebut, ruangan untuk menonton film edukasi tersebut dibuka setiap Senin sampai dengan Kamis.
Beranjak ke luar museum Wasaka, pengunjung dapat melihat ornamen pandai besi dan perakitan senjata yang baru dibangun.
Dibalik bangunan kaca, tiga ornamen patung di buat sebagaimana aslinya lengkap dengan ornamen tambahan seperti parang dan nyala bara api.
Satu patung lain sedang merakit senapan angin, dengan beberapa jenis senjata disekitarnya.
Adharian mengungkapkan, ornamen pandai besi dan orang merakit senjata tersebut dibangun sejak akhir 2024 lalu.
Dia mengatakan, ornamen diletakan di area luar museum, untuk digunakan pengunjung berfoto di luar museum.
Fasilitas dan ornamen juga sengaja dibuat untuk menamabah daya tarik kunjungan ke Museum Wasaka.
“Saat ini sudah ada mulai peningkatan kunjungan ke museum, kita juga sebelumnya beberapa kali mengadakan kegiatan lomba-lomba disini,” ujarnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah)