TRIBUNTRENDS.COM - Inilah deretan kontroversi dari selebgram Tasyi Athasyia terkait review makanan, mulai dari bika ambon hingga mie goreng berbau kalajengking.
Setelah videonya yang mengkritik makanan milik Ci Mehong, kini video Tasyi Athasyia mereview Indomie varian Mie Aceh viral di media sosial.
Dalam unggahan tersebut, Tasyi Athasyia menyebut mie goreng aceh memiliki aroma bumbu mirip kalajengking. Berikut deretan kontroversi Tasyi Athasyia terkait review makanan:
Video Tasyi Athasyia mereview Indomie varian Mie Aceh viral di media sosial.
Dalam video tersebut, dia mengatakan bahwa Indomie goreng varian Mie Aceh memiliki aroma bumbu yang aneh mirip kalajengking.
Sontak ucapan dari Tasyi Athasyia tersebut menuai kecaman dari warganet yang merasa tak sepakat dengannya. Hingga pada akhirnya, Tasyi Athasyia menuai beragam kritik dan cibiran dari publik.
Dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, Tasyi mengungkapkan kekecewaannya terhadap rasa dan aroma mie instan yang tengah ia coba, yaitu varian mie goreng Aceh.
Tasyi yang dikenal sebagai seorang influencer dan content creator, tampaknya tidak ragu untuk berbicara jujur mengenai pengalaman rasa yang ia dapatkan.
Dalam video tersebut, Tasyi terlihat sedang me-review beberapa varian mie goreng.
Setelah mencicipi mie goreng Aceh, ia menyatakan bahwa aroma mie tersebut mengingatkannya pada “sambal kalajengking,” yang sering kali ditemukan pada hidangan mie ayam.
Ia bahkan berpendapat bahwa sambal yang ada pada mie goreng Aceh ini memiliki bau yang kurang menyenangkan.
“Ini adalah yang mie goreng Aceh. Tau gak sih lo, sambel yang dijual di mie ayam yang agak bau kalajengking tau gak,” ujar Tasyi dalam video tersebut.
Tasyi juga menambahkan bahwa ada bau tomat yang kurang segar yang membuatnya semakin tidak menikmati varian mie tersebut.
“Maaf banget ada aroma tomat busuk,” tambahnya.
Tak hanya itu, ia menggambarkan rasa mie tersebut seolah-olah diberi campuran saus tomat yang sudah tidak segar, sehingga mengurangi kenikmatan hidangan tersebut.
"Kayak kalian makan mie terus dikasih saos rasa itu, terus ada tomat-tomatnya tapi bukan tomat yang seger,” ujarnya lebih lanjut.
2. Sirup Rasa Pertamax
Dalam video ulasannya, Tasyi menyebutkan bahwa ia menemukan rasa salah satu sirup yang mirip dengan bensin, meskipun ia tidak secara eksplisit menyebutkan merek tersebut.
Ia mengatakan, “Ini sirup pertamax apa ya, atau sirup solar, sirup pertamina? Rasanya kaya bensin, tapi aku gak mau sebut merk-nya ya, biasanya ini kalo di supermarket ada di sebelahnya Marjan.”
Ulasan tersebut dengan cepat menarik perhatian netizen, banyak yang penasaran dengan sirup yang dimaksud, sementara yang lainnya merasa terkejut dengan perbandingan yang cukup tajam itu.
Meskipun Tasyi berusaha untuk tidak langsung menargetkan sebuah merek, petunjuk yang diberikan cukup jelas dan mengarah pada merek tertentu.
Hal ini menimbulkan berbagai reaksi dari netizen, mulai dari yang menganggap kritiknya berlebihan hingga yang mendukungnya untuk menyampaikan pendapat secara jujur.
Tak sedikit pula yang merasa bahwa perbandingan tersebut terlalu kasar dan bisa merugikan merek yang bersangkutan.
3. Bika Ambon Ci Mehong
Kontroversi berikutnya muncul ketika Tasyi memberikan ulasan mengenai Bika Ambon yang dijual oleh Ci Mehong.
Dalam review-nya, Tasyi mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap tekstur Bika Ambon yang ia anggap keras, serta penemuan serangga di dalam kue tersebut.
Ulasan ini langsung memicu perdebatan, apalagi ketika Nicky Tirta, seorang publik figur yang juga terlibat dalam bisnis kuliner, mengkritik ulasan tersebut.
Nicky menyatakan bahwa Bika Ambon yang direview Tasyi telah disimpan di kulkas, yang bisa memengaruhi tekstur kue.
Namun, Tasyi membela diri dengan tegas, merasa bahwa kritik dari Nicky tidak berdasar.
Ia menyebutkan bahwa dirinya memiliki latar belakang di dunia kuliner dengan sekolah selama 2,5 tahun dan sudah memasak sejak usia 7 tahun.
Tasyi juga menjelaskan, "Ilmunya masih sedikit tapi comment-nya tegas banget mas-nya. Saya sekolah culinary 2,5 tahun, masak udah dari umur 7 tahun, udah bikin ratusan resep. Dan Bika Ambon itu tetap lembut walau dikulkasin!"
Ulasan tersebut menjadi perdebatan panjang, dengan beberapa orang merasa bahwa Tasyi terlalu keras dalam kritiknya, sementara yang lainnya mendukungnya untuk tetap jujur dengan pengalamannya.
Meskipun ulasannya selalu memicu pro dan kontra, Tasyi tetap teguh pada prinsipnya untuk memberikan pendapat yang jujur mengenai makanan yang ia coba.
Menurutnya, memberikan review adalah bentuk kebebasan berpendapat, yang juga bagian dari tanggung jawab sebagai seorang influencer.
Ia merasa bahwa konsumen berhak tahu tentang kualitas produk yang mereka beli, dan dirinya berusaha memberikan informasi tersebut seakurat mungkin berdasarkan pengalaman pribadinya.
(TribunTrends.com/*)