TRIBUNSUMSEL.COM - Orang tua Fidya Kamalinda, atlet Taekwondo asal Kota Bandung, Jawa Barat bereaksi setelah putrinya muncul pasca dilaporkan hilang selama 10 tahun.

Sebelumnya, Fidya Kamalinda muncul membantah dilaporkan hilang jadi korban penculikan seperti yang disampaikan orangtuanya.

Fidya mengungkap fakta mengejutkan jika ia sengaja pergi dari rumah karena menjadi korban penyiksaan ayah sendiri sejak kecil.

Menanggapi kemunculan putrinya yang kini berusia 30 tahun itu, pihak orang tua Fidya, melalui kuasa hukumnya membenarkan jika wanita yang unggah video di media sosial Instagram merupakan Fidya.

 
"Betul," ungkap Frandes Iko, saat dihubungi Tribunjabar.com, Jumat, (14/3/2025).

Saat dimintai tanggapan atas video Fidya, dia mengatakan jika orang tua Fidya tetap mengharapkan Fidya untuk kembali pulang ke pangkuan mereka.

"Intinya dari keluarga sangat mengharapkan kepulangan Fidya, karena sudah 10 tahun berlalu kerinduan orang tua terhadap anaknya," katanya

Saat dilaporkan menghilang pada 2016 lalu, Fidya masih berusia 20 tahun setelah lulus SMA.

Orang tuanya, Hindarto dan Khodijah Dede Indriany, melaporkan kehilangan Fidya kepada pihak kepolisian dan secara aktif melakukan pencarian.
 
Peristiwa itu bermula saat pagi hari, Fidya meminta izin kepada orang tuanya untuk pergi ke warnet mencetak beberapa dokumen karena printer di rumah sedang rusak.

Di warnet tersebut, Fidya Kamalinda dikatakan bertemu seorang pria lalu dibawa paksa menggunakan mobil.

Hingga kabar hilangnya atlet Taekwondo Fidya Kamalinda sempat ramai diberitakan pada tahun 2016.

Kabar yang beredar Fidya diculik oleh kelompok aliran sesat Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Kabar hilangnya Fidya sempat diinformasikan oleh akun Instagram resmi Taekwondo Indonesia, @tkd_indo yang mengumumkan hilangnya salah satu atlet taekwondo kebanggaan kota kembang tersebut hilang pada Rabu, 3 Februari 2016 lalu. 

Kemudian, orang tua Fidya dikejutkan dengan kabar nama putrinya tercatut di buku nikah.

Setelah ia telusuri, pernikahan itu dicatat di KUA wilayah Rawalumbu, Kota Bekasi.

Sayangnya, laporan orang tua Fidya pada tahun 2016 itu dihentkkan pada 2022 lalu.

Pernyataan Lengkap Fidya Kamalinda 

Diketahui, Fidya Kamalinda yang kini telah berusia 30 tahun dan telah memiliki suami dan anak.

10 tahun berlalu, Fidya Kamalinda akhirnya muncul dan memberikan klarifikasi melalui video yang diunggahnya di TikTok, pada Kamis (13/3/2025).

Di awal video, Fidya Kamalinda memperlihatkan KTP-nya demi membuktikan dirinya adalah sosok atlet Taekwondo yang dikabarkan hilang tersebut.

Fidya Kamalinda dengan mata berkaca-kaca membantah semua pernyataan orangtuanya.

Ia menegaskan dirinya bukan korban penculikan, wanita yang kini berusia 30 tahun itu mengaku pergi dari rumah karena keinginannya sendiri.

"Bismillah Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu, nama saya Fidya Kamalinda," ucap Fidya Kamalinda.

"Saya di sini untuk menanggapi berita yang beredar di media sosial tentang diriku yang pertama terkait kasus penculikan, saya ingin mengatakan itu adalah fitnah. Saya keluar rumah atas dasar keinginan saya sendiri," tegasnya.

Fidya Kamalinda lalu membeberkan alasannya untuk kabur dari rumah.

Menurut pengakuan Fidya Kamalinda,sedari kecil dirinya menjadi korban penganiayaan ayahnya.

Fidya Kamalinda menyebut pertama kali dianiaya ayahnya di usia 5 tahun.

KLARIFIKASI ATLET TAEKWONDO - Seorang atlet Taekwondo asal Kota Bandung, Jawa Barat, bernama Fidya Kamalinda yang dikabarkan menghilang sejak tahun 2015 akhirnya muncul.
KLARIFIKASI ATLET TAEKWONDO - Seorang atlet Taekwondo asal Kota Bandung, Jawa Barat, bernama Fidya Kamalinda yang dikabarkan menghilang sejak tahun 2015 akhirnya muncul. (Tangkapan layar di TikTok)

Penganiayaan tersebut terus berulang hingga ia beranjak dewasa.

"Bahwa saya sudah menahannya sejak lama. Mengapa saya ingin keluar rumah? Karena saya sudah diperlakukan kasar oleh ayah sejak saya masih kecil," ucap Fidya Kamalinda.

"Kekerasan pertama yang dilakukan ayah, ketika saya berusia 5 tahun. Saya sudah ditampar, ditendang, dan diseret oleh ayah sendiri dan hal ini terus berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya" imbuhnya.

Fidya Kamalinda menyebut penganiayaan tersebut terjadi karena ambisi ayahnya, agar sang putri bisa menghasilkan uang sebagai atlet Taekwondo.

"Saya tidak mengerti kenapa, mungkin karena dia mempunyai ambisi yang besar terhadap saya untuk menghasilkan uang,  usahanya tidak mengalami kemajuan pada saat itu mungkin sampai sekarang," katanya.

"Sejak saya kecil orangtua hanya mengandalkan salah satu pengurus taekwondo yang tinggal di rumah kami  untuk membiayai kami, aneh, dia bahkan bukan murim bagi saya," imbuhnya.

Tak cuma karena dianiaya, Fidya Kamalinda juga merasa sangat gerah dengan sikap orangtuanya yang selalu pergi ke dukun sebelum dirinya bertanding.

"Orangtua saya ini suka sekali datang ke dukun. Setiap kali saya ingin bertarung dibawa ke dukun, dijampe-jampe, meminta air doa, mandi bunga dan itu dilakukan setiap kali saya ingin berkompetisi," ujar Fidya Kamalinda.

"Terkadang saya merasa bingung. Kenapa harus seperti ini," tambahnya.

Mendapatkan siksaan mental dan fisik, Fidya Kamalinda bertahun-tahun memilih untuk memendamnya.

Fidya Kamalinda mengaku bingung untuk bercerita ke siapa soal penderitaannya, pasalnya ia yakin tak akan ada yang mempercayai ucapannya.

Puncaknya di usianya ke-21 tahun, Fidya Kamalinda memberanikan diri untuk keluar dari cengkraman orangtuanya.

"Saat itu umur saya sudah 21 tahun. Saya merasa aku bisa memilih hidupku sendiri. Mengapa aku berani? Karena saya sudah merasa lelah selama bertahun-tahun," ujar Fidya Kamalinda.

"Saya merasa punya hak atas hidup saya sendiri. Meskipun mereka bilang, Anda seharusnya bersyukur karena dibesarkan oleh kami. Siapa yang ingin dilahirkan di dunia?" imbuhnya.

Bahkan, untuk biaya kuliah sendiri pun Fidya berusaha sendiri tanpa bantuan dari kedua orang tuanya.

"Uang bulanan saya, uang gaji saya orang tua saya yang nikmatin, padahal saya juga pengin kayak orang-orang pengin kuliah, tapi apa buktinya saya lulus kuliah 3 tahun pun saya gak dikuliahin sama bapak saya," beber Fidya.

Fidya akhirnya memutuskan untuk berjualan online setelah kabur dari rumah.

"Saya kuliah pakai uang saya sendiri itu dari hasil jualan online, karena uang pertandingan diambil semua sama beliau," terangnya.

Fidya juga menyatakan bahwa kini ia hidup bahagia bersama suami dan anaknya. 

"Setelah kabur, saya ketemu laki-laki yang alhamdulillah nerima saya sekarang jadi suami saya, saya menikah dengan beliau dari Wali Hakim Bekasi saat itu, dan sekarang saya udah punya anak,

"Saat hamil empat bulan saya dipanggil Polda Jabar saya bolak-balik berbulan-bulan karena dimediasi," .

Ia menegaskan bahwa keputusannya untuk pergi adalah pilihan pribadi dan bukan karena paksaan dari pihak mana pun.

"Karena kerasnya mereka, akhirnya bapak polisi sendiri melihat kok gimana kalian, akhirnya mereka sendiri yang berbesar hati 'oh ternyata Fidya ini gak diculik, Fidya gak diapa-apain sama suaminya bahkan dengan sadar kita gak ada hak nahan anak ini' sampai bahasanya seperti itu," ujarnya.

Fidya dan kedua orang tuanya pun kembali dipertemukan kembali di Dishub Capil kota Bandung, namun berakhir panas.

Kedua orang tua Fidya disebut ingin memisahkan dirinya dengan anaknya.

"Kalian teriak-teriak disana ingin memisahkan saya dan anak saya, saya dibawa pergi terus sampai rumah namanya saya ibu saya pergi lagi keluar karena kemauan saya sendiri," katanya.

"Maaf bangat aku harus ngomong udah 10 tahun mendem ini, karena ditahan suami gak boleh ngomong karena ga boleh durhaka karena kalian orang tua saya.

Diketahui, Fidya Kamalinda memulai kariernya di dunia olahraga bela diri sejak usia dini. 

Bakat luar biasanya terlihat sejak awal, yang membawanya meraih berbagai prestasi di tingkat lokal maupun nasional.
 
Fidya pernah menyumbangkan medali bagi Jawa Barat di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON).

Putri sulung Hindarto dan Khodijah ini juga  meraih medali emas di Indonesia Open.

Keberhasilannya mengukir prestasi sejak muda menunjukkan dedikasi dan kerja kerasnya dalam meniti karier sebagai atlet profesional.


(*)

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Baca Lebih Lanjut
Sosok Fidya Kamalinda, Atlet Taekwondo Disebut Hilang 10 Tahun, Padahal Kabur Ngaku Disiksa Ayah
Weni Wahyuny
'Main Dukun' Kebiasaan Orang Tua Fidya Kamalinda, Bikin Sang Atlet Taekwondo Risih, Kabur dari Rumah
Jonisetiawan
Pantas Atlet Taekwondo Fidya Sengaja Kabur, Sering Dipukuli Ayah, Gaji hingga Hadiah Dikuasai Ortu
Arie Noer Rachmawati
10 Tahun Disebut Orangtua Hilang, Atlet Taekwondo Fidya Kamalinda Muncul Sudah Nikah dan Punya Anak
Rr Dewi Kartika H
Klarifikasi Atlet Taekwondo Fidya Kamalinda usai 10 Tahun Kabur: Dulu Dianiaya Ortu, Dibawa ke Dukun
Dika Pradana
Kronologi Hilangnya Atlet Taekwondo Fidya Kamalinda Selama 10 Tahun, Ternyata Kabur dari Rumah Gegara Hal Ini
Fidiah Nuzul Aini
Akhir Pencarian Fidya Kamalinda, Atlet Asal Bandung yang 10 Tahun Menghilang, Ngaku Korban KDRT Ortu
Dika Pradana
PENGAKUAN Fidya Kamalinda Atlet Taekwondo Bandung Kabur dari Rumah: Sering Dipukuli Ayah dan Diperas
Tommy Simatupang
Hilang Sejak 2015, Atlet Taekwondo Fidya Kabur karena Dipukuli Ayah Tiap Kalah: Ortu Suka ke Dukun
Mujib Anwar
Ini Alasan Fidya Kamalindah Atlet Tekwondo Kabur: Disiksa Orangtua, Gaji dan Hadiah Dirampas
Galih permadi