Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Mata air di Umbul Pengging tak diragukan lagi khasiatnya, karena umbul ini dipilih raja Solo untuk mandi.
Namanya raja, tak sembarang dalam memilih tempat-tempat yang akan digunakan.
Diyakini pemilihan Pengging sudah melalui olah batin, agar manfaatnya bisa dirasakan.
Bahkan hingga sekarang khasiat air umbul Pengging ini masih diyakini banyak orang.
Banyak yang meyakini jika berendam di umbul ini segala hajat atau keinginan bisa terkabul.
Mulai dari ingin mendapatkan pangkat, derajat, jabatan atau kesehatan hingga kesejateraan.
Budayawan Pengging, Gombloh Sujarwanto menyebut mitos itu tak sekedar cerita mistik belaka.
Di era modern ini belakang diketahui jika kandungan mineral yang terkandung dalam air umbul Pengging sangat tinggi.
Sebab, Pengging yang berada di tengah-tengah dua aliran sungai yang berhulu di Merapi-Merbabu, mampu mengeluarkan air dengan kualitas terbaik.
Pengging berada di antara sungai Pepe yang berhulu di gunung Merbabu dan sungai Gandul yang berhulu di gunung Merapi.
"Dari air itu ada kekuatan, mineralnya tinggi. Getah-getah akar pohon di sepanjang kedua aliran sungai bertemu di Pengging memiliki manfaat sendiri," ujarnnya.
Berendam di dalam umbul merupakan sebuah meditasi.
Di dalam kejernihan air yang keluar langsung dari sumber mata air yang berkualitas berpengaruh terhadap kualitas meditasi.
"Toksin-toksin dalam tubuh juga larut. Sehingga dalam kita berkonsentrasi pada tuhan juga lebih maksimal. Ternyata juga banyak yang berhasil," tambahnya.
Selain itu, acara psikologis seseorang yang berani berendam tengah malam di dalam umbul memiliki tekad kuat.
Apalagi, berendam di umbul pada malam Jumat pahing.
Iya, biasanya masyarakat yang ingin berendam di umbul Pengging ini pada malam Jumat pahing.
"Tapi kembali lagi. Sukses dan tidak itu tergantung Allah yang berkehendak," pungkasnya.
(*)