Laporan Wartawan Tribunnews,com, Abdul Majid
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Kapten Timnas Putri Indonesia, Shafira Ika Putri turut buka suara terkait rencana Liga 1 Putri yang semula direncanakan digelar tahun 2026 harus ditunda ke 2027.
Salah satu alasan penundaan karena pool talent sepakbola putri di Indonesia masih belum terlalu banyak alias masih kurangnya pemain.
Menurut Safira, Liga Putri memang sangat penting tapi dengan kondisi yang ada saat ini, dirinya mengaku bersyukur lantaran PSSI tetap fokus mengembangkan Timnas Sepakbola Putri.
“Sebenarnya kami sebagai pemain butuh liga tapi Pak Erick sudah memfasilitasi kami dengan TC jangka panjang dan menurut saya sudah cukup bagus juga untuk perkembangan sepakbola wanita di Indonesia,” kata Shafira usai mengikuti konferensi pers kerja sama PSSI dengan Free Fire di SUGBK, Senayan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
“Kalau menurut saya sebagai pemain, kami tetap profesional bermain bola juga dan tetap harus memikirkan gimana caranya bisa berkembang meskipun tidak ada liga karena kami masih berlatih bersama Timnas Indonesia,” terangnya.
Program pemusatan latihan jangka panjang yang dilakukan Timnas Putri Indonesia berbuah manis.
Garuda Pertiwi mampu merengkuh juara Piala AFF 2024 dan terbaru sukses menaklukkan Arab Saudi dengan skor 0-1 dalam ajang women’s matchday di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Kamis (20/1/2025).
“Yang pasti banyak pelajaran juga yang kami dapatkan, apalagi kami juga banyak match sebelum lawan arab dan Alhamdulillah kami dapat hasil yang maksimal,” ucap dara 21 tahun tersebut.
“Kami juga ada juara juga di Piala AFF di Laos. Senang rasnaya bisa ikut memajukan sepakbola wanita di Indonesia,” sambungnya.
Setelah itu, Timnas sepakbola putri Indonesia giliran mengalihkan fokus ke Kualifikasi Piala Asia Wanita 2025.
Dalam fase kualifikasi yang rencana digelar pada 23 Juni – 5 Juli 2025, Indonesia turut ditunjuk sebagai tuan rumah fase grup.
"Untuk kualifikasi Piala Asia nanti persiapannya sudah disiapkan oleh head coach Mochi, karena kami juga sering TC berbulan-bulan dalam jangka waktu yang panjang dan menurut saya itu sudah cukup,” pungkasnya.
“Kami juga ada juara juga di Piala AFF di Laos. Senang rasnaya bisa ikut memajukan sepakbola wanita di Indonesia,” sambungnya.
Setelah itu, Timnas sepakbola putri Indonesia giliran mengalihkan fokus ke Kualifikasi Piala Asia Wanita 2025.
Dalam fase kualifikasi yang rencana digelar pada 23 Juni – 5 Juli 2025, Indonesia turut ditunjuk sebagai tuan rumah fase grup.
"Untuk kualifikasi Piala Asia nanti persiapannya sudah disiapkan oleh head coach Mochi, karena kami juga sering TC berbulan-bulan dalam jangka waktu yang panjang dan menurut saya itu sudah cukup,” pungkasnya.